Rp 1 Juta yang bikin warga sekitar Ria Rio kecewa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan pembangunan Waduk Ria Rio akan dimulai pada awal tahun 2014 mendatang. Rencana awal penataan waduk yang dipenuhi tanaman eceng gondok ini akan dikerjakan pada bulan September nanti. Demi kelancaran pembangunan, perumahan warga yang menduduki waduk tersebut pun akan dibongkar.
Namun, upaya penertiban bangunan di sekitaran lokasi sepertinya tidak akan berjalan lancar. Ratusan warga yang tinggal di RT 6 dan RT 7 RW 015, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, menolak untuk dipindahkan. Mereka menganggap harga konpensasi yang diberikan PT Pulomas Jaya selaku pemilik areal waduk sebesar Rp 1 Juta tidak layak.
"Kalau hanya satu juta mah buat apa, memang waktu ngebangun rumah kita waktu kebakaran cuma satu juta," ujar Rini (48), salah satu warga yang mengaku bersusah payah membangun rumahnya kembali yang terbakar beberapa bulan lalu, Rabu (21/8).
Senada dengan Rini, Sekretaris RT 7, Rahmat menyayangkan sikap yang diambil oleh PT Pulomas Jaya. Menurutnya pasca musibah kebakaran yang terjadi saat itu, salah satu utusan PT Pulomas Jaya sempat meninjau lokasi dan tidak ada pemberitahuan akan adanya penggusuran.
"Kalau memang mau menertibkan, kenapa tidak bilang dari awal. Kenapa pas waktu kebakar gak bilang mau digusur, Warga yang rumahnya hangus karena kebakaran beberapa bulan lalu, terlanjur mengeluarkan biaya tak sedikit untuk merenovasi rumahnya," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius mengatakan, pengosongan areal waduk akan tetap dilaksanakan. PT Pulomas Jaya juga telah memutuskan bahwa biaya kompensasi bagi warga yang menggarap lahan waduk sebesar Rp 1 juta per keluarga.
"Kami tidak berubah. Keputusan kompensasi bagi warga tetap Rp 1 juta per keluarga," katanya saat dihubungi wartawan.
Menurut Nastasya, uang kompensasi sebesar itu dapat digunakan warga untuk mengontrak rumah, dan juga biaya pindah rumah. Namun dia mengaku, pendistribusian dana kompensasi itu masih menunggu keputusan Pemerintah Kota Jakarta Timur.
"Ini masih dibahas di tingkat Pemerintah Kota Jakarta Timur. Tapi yang pasti, awal September areal itu harus kosong," jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto mengatakan, uang kompensasi sebesar Rp 1 juta dapat digunakan warga untuk mengontrak rumah sementara menunggu Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jalan Komarudin, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur yang disiapkan sebagai tempat relokasi rampung direnovasi November mendatang.
"Kami menyediakan rusunawa di Jalan Komarudin yang cukup menampung 350 kepala keluarga. Sambil menunggu renovasi selesai bulan November nanti, warga dikasih uang sebesar Rp 1 juta untuk mengontrak rumah selama dua bulan," katanya.
Dikatakan Krisdianto, keputusan untuk menempatkan warga dalam satu lokasi rusunawa berdasarkan hasil rapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota. Relokasi ke sebuah Rusunawa ini pun dinilai dapat membuat warga lebih cepat merasa nyaman.
"Mereka kan satu komunitas. Harapan mereka (warga) yah direlokasi, jadi akan lebih familiar. Tapi kalau tidak mau akan kita tertibkan," tegasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah
Terlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaDemi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta
Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya