Resmikan taman, Ahok tak mau ruang terbuka dikuasai PKL
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku heran dengan keberadaan Taman Pluit Putra Putri yang penuh dengan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Menurut Ahok, seharusnya ruang terbuka hijau tersebut tidak dipenuhi oleh para PKL.
"Saya sudah tahu di sini ada taman, tapi kok selama ini tidak seperti bukan taman, yang ada malah banyak orang dagang," ujar Ahok di Taman Pluit Pluit Putra Putri, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/10).
Dalam acara peresmian Taman tersebut, Ahok menjelaskan, fungsi taman merupakan bentuk penertiban lahan-lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pembangunan yang dilakukan sejak 2,5 bulan lalu sudah merampungkan sebagian taman. Saat ini sisi selatan taman sudah dibangun dengan berbagai fasilitas seperti, pedestrian sepanjang 1 km, batu refleksi, permainan anak, plaza dan satu buah patung puteri penari topeng.
"Sisi utara juga akan serupa, tapi patungnya yang putera. Selain itu nanti akan kita lengkapi dengan WC, parkiran dan pusat jajanan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, nantinya juga akan ada pusat kuliner yang akan diisi oleh para PKL sekitar taman agar mereka tidak tercecer di sekitar taman di sisi utara.
"Sekitar tahun 1990 memang taman ini ditempati warga untuk berdagang tanpa adanya uang sewa. Kini saatnya mereka harus pindah dan taman memiliki fungsi sebagai mana mestinya," tandasnya.
Sebelumnya, sisi selatan Taman Putera-Puteri seluas 1,65 hektar di RW 06 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, selesai direvitalisasi. Sebelumnya, di areal Taman dengan total luas 3,3 hektar itu, diduduki oleh 112 bangunan liar. Namun setelah ditertibkan, Kamis (27/8) lalu, taman tersebut direvitalisasi.
Revitalisasi taman sepanjang 1 km dengan lebar 33 meter secara keseluruhan menelan anggaran sebesar Rp 8 miliar dan direncanakan selesai pada Desember mendatang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini
Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPotret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya