Merdeka.com - Keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meniadakan angkutan umum (Angkot), ditanggapi sinis oleh warga. Ahok berencana mengganti angkot dengan angkutan massal di ibu kota.

"Angkot itu terkadang lebih simpel digunakan, ketimbang Transjakarta yang jangkauannya enggak bisa ke tempat terpencil," ujar Arisa (22), salah satu pengguna angkot, Jumat (28/3).

Tiara (22), pengguna angkot lain senada dengan Arisa. Tiara menilai Angkot lebih efektif dibandingkan dengan Transjakarta maupun bus terintegrasi lainnya. "Tetap saja tidak menjangkau wilayah-wilayah yang masuk-masuk ke dalam," ujarnya.

Keinginan agar angkot tak dihapus juga diutarakan Ayu (24), pengguna angkot lainnya. Dia berharap agar angkot tetap ada dan diperbarui lagi, sementara kendaraan yang sudah tidak layak agar tidak dipakai lagi.

"Angkot jangan ditiadakan, dibagusin boleh, busway kan enggak menjangkau sampai daerah dalem," ujarnya menegaskan.

Dia juga tidak memungkiri keberadaan angkot seringkali membuat kemacetan karena jumlah yang begitu banyak. Apalagi bila ngetem (mencari penumpang) dengan berhenti di bahu jalan sering membuat kemacetan.

"Aturan untuk angkot lebih dipertegas lagi, seperti harus berhenti di halte bus, solusinya mungkin itu biar tidak semrawut," ujar Ayu.

Sebelumnya Ahok berharap kedepan tak ada lagi angkutan kota alias angkot di jalanan Jakarta. Menurut dia, keberadaan angkot tak efektif memindahkan orang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Menurut Ahok angkutan umum yang baik dapat mengangkut antara 20 hingga 30 orang.

Dengan daya angkut tersebut, ujar dia, jumlah kendaraan yang ada di jalan raya bisa jauh berkurang. Ahok menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berusaha menghilangkan keberadaan angkot secara perlahan.

Namun demikian, ujarnya, rencana itu baru bisa dilakukan bila jumlah bus sudah mencukupi untuk melayani warga Jakarta. Saat ini, Pemprov DKI berupaya mendatangkan banyak bus untuk angkutan umum. Pada tahun ini 4.000 bus ditargetkan tiba, baik bus Transjakarta maupun bus berukuran sedang.