Merdeka.com - Warga Gang M, RT 06 RW 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, dihebohkan semburan air panas dari rumah Onah (60). Warga yang penasaran dengan kabar itu pun berbondong-bondong mendatangi kediaman Onah.

"Air panas itu informasinya sudah dua hari," kata Lurah Rawa Badak Utara, Teguh Subroto saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/5).

Teguh mengaku informasi air panas yang terjadi di rumah warga didapatnya dari petugas RT dan RW setempat pada Minggu (1/5) siang. Tidak lama dia meluncur ke rumah tersebut.

"Saya datang ke sana lagi kerja bakti di wilayah lain. Saya datang sudah digali lantai kondisinya sama warga. Itu adanya di dalam dapur rumah ibu Onah. Itu rumah ditinggali dari tahun 1973. Saya minta warga tenang. Saya bawain juga alat pemadam api ringan," kata Teguh.

Setelah sempat berdiskusi dengan pemilik rumah, Teguh meninggalkan lokasi menuju kantor. Sesampainya di kantor salah satu stafnya mengatakan kejadian di kediaman Ibu Onah seperti di kawasan Kelapa Gading beberapa waktu lalu dan berasal dari aliran listrik.

"Kemudian saya panggil pihak PLN. Setelah teknisi PLN datang diduga ada instalasi kabel lama rumah Ibu Onah yang berada di dalam tembok dan masih aktif, mengingat rumah tersebut beberapa kali diuruk atau ditinggikan sehingga sekarang kemungkinan ada kabel yang berada di bawah tanah," kata Teguh.

Setelah berdiskusi dengan pemilik rumah, kata Teguh, kemudian teknisi PLN itu mengambil kesimpulan untuk memutus sambungan di rumah Ibu Onah. Dengan mengimbau Ibu Onah membuat instalasi listrik baru secara keseluruhan.

"Itu aliran listik dari Ibu Onah sendiri bukan dari pemasangan PLN. Itu heboh karena ada berita. Dianggapnya air misterius sama warga karena enggak ada setrum di air tersebut. Pokoknya sekarang udah aman," ujar dia.

Sementara munculnya air itu, Teguh menjelaskan, karena wilayah Koja dulunya merupakan empang. Menurut dia, aliran air yang muncul di kediaman Ibu Onah itu dari empang yang sudah tertimbun oleh bangunan rumah.

"Ternyata secara teoritisnya Koja ini kan empang. Jadi setelah diuruk dan dibuka alirannya ke atas. Kedua karena kabel instalasi listrik jadi yang bertumpuk ke uruk menungkinan ada di bawah tanah itu. Tapi sekarang sudah selesai," kata dua.

Teguh tak menampik, informasi akan semburan air panas di rumah Ibu Onah membikin warga heboh. Salah satunya adanya warga yang memasak telur memanfaatkan air panas tersebut.

"Kalau masak telur itu gini, jadi saya meminta mengukur suhunya. Jadi enggak sampai sampai 60 derajat celcius suhunya. Emang ada yang masak telur tapi enggak matang," kata Teguh.