Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Barat hari ini menggelar sidang pelanggaran lalu lintas yang terjadi selama Operasi Patuh Jaya digelar sejak 16 Maret lalu. Dalam persidangan yang dilakukan di Ruang Soebekti ratusan pengendara kendaraan bermotor tampak antre menunggu giliran sidang.

"Saya datang mau ambil SIM. Saya kena tilang di depan Komdak karena masuk jalur Busway," kata Yanto, pegawai swasta yang berkantor di daerah Mampang, Jumat (27/7).

Meski proses pengurusan surat tilang terbilang murah, sejak pelataran parkir PN Jakarta Barat hingga depan ruang sidang, para calo sidang tampak bebas berkeliaran. Bahkan dengan terang-terangan mereka menawarkan jasanya sambil menyebutkan harga yang ditawarkan.

"Tadi saya ditawari Rp 100 ribu. Saya tinggal tunggu di sini (ruang tunggu)," tambah Yanto.

Sementara itu, petugas loket tilang mengaku tidak bisa memberikan data langsung soal jumlah pengendara yang mengurus surat tilang.

"Jumlah pastinya tanya ke humas pengadilan," jelas salah satu petugas loket, Edi.

Namun saat merdeka.com hendak meminta keterangan ke ruangan Humas PN Jakarta Barat, salah seorang petugas keamanan mengatakan, petugas humas sedang tak ada di tempat.

"Namun surat tilang ada sekitar 3000-an," katanya.