Merdeka.com - Mengaku polisi, Edwin (38) membawa kabur motor milik Ali (17). Dalam melancarkan aksinya, Edwin berpura-pura melakukan razia kendaraan.

"Layaknya seorang petugas yang merazia, Edwin pun meminta STNK dan SIM kepada korbannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/8).

Widarto menambahkan, kejadian itu terjadi pada Rabu dini hari kemarin, di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. Saat itu Ali sedang melintas di daerah tersebut, tiba-tiba Ali di stop oleh Edwin. Karena tak bawa STNK, maka Ali disuruh ambil STNK ke rumahnya tetapi motornya ditinggal.

"Usai mengambil STNK, Ali pun kembali ke lokasi razia abal-abal tersebut. Namun, saat dia kembali ke lokasi, motor dan polisi gadungan itu telah tiada," katanya.

Merasa tertipu, Ali pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Usai terima laporan, anggota langsung bergerak dan berhasil menangkap Edwin di rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Jumlah pelaku dalam aksi tersebut berjumlah dua orang. Dalam aksinya, pelaku mengaku anggota polisi dengan berpakaian preman dan membawa lencana polisi untuk menipu korbannya," terangnya

Hingga kini, pelaku yang merupakan rekan Edwin, masih dalam penejaran. Selain itu, motor korban juga belum ditemukan.