Punya uang Rp 458 ribu, warga DKI bisa tempati 4 rusun baru

Merdeka.com - Empat rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Jakarta siap beroperasi. Empat rusun tersebut terletak di empat wilayah berbeda, Rusun Tambora di Jakarta Barat, Rusunawa Pulo Gebang di Jakarta Timur, Rusunawa Jatinegara Kaum di Jakarta Timur, Rusunawa Cipinang Besar Selatan di Jakarta Timur.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, secara simbolis langsung meresmikan keempat rusun itu. Dalam sambutannya, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, pembangunan Rusunawa merupakan realisasi program rumah sehat dengan biaya sewa murah.

"Dengan mengucap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dengan ini saya resmikan Rusun Tambora, Rusunawa Pulo Gebang, Rusunawa Jatinegara Kaum dan Rusunawa Cipinang Besar," ujarnya sambil menekan bel sebagai bentuk peresmian, Selasa (24/2).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, Ika Lestari Aji menambahkan, dengan peresmian ini maka ratusan kepala keluarga dapat langsung menempatinya. Saat ini, 549 unit telah terisi, 477 unit baru ditempati penghuni. Sisanya 72 unit untuk warga korban relokasi.

"Secara fisik bangunan ini sudah 100 persen selesai dan bisa langsung ditempati," terangnya.

Ika mengungkapkan, masing-masing penuhi akan dikenakan biaya sewa sekitar Rp 458 ribu setiap bulannya. Dana ini akan digunakan untuk biaya pemeliharaan lift dan taman rusun.

"Harga sewa tersebut merupakan harga terendah, karena Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi hingga 80 persen setiap unitnya," kata Ika.

Ahok didemo

Saat proses peresmian sedang berlangsung di salah satu sudut kawasan rusun terlihat sekumpulan warga membawa spanduk. Mereka mendemo Ahok.

Spanduk itu bertuliskan macam-macam kritik untuk Ahok. Ada yang menyebut Ahok arogan, tukang gusur dan bikin ribet.