Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan warga tertipu perusahaan bermodus penyalur tenaga kerja

Puluhan warga tertipu perusahaan bermodus penyalur tenaga kerja Ilustrasi. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Puluhan warga mengamuk di lantai empat wisma Seba, Jalan Kramat Kwitang I, Senen, Jakarta Pusat. Warga mengamuk lantaran merasa tertipu oleh perusahaan PT Wafer V dengan modus penyalur tenaga kerja.

"Saya waktu itu disuruh daftar dan sudah bayar Rp 500 ribu katanya mau dijanjikan kerja, tetapi sampai sekarang belum kerja malah disuruh nambah uang lagi. Bahkan ada yang sampai sudah bayar Rp 3 juta," ujar salah seorang warga, Rusni (20) di lokasi kejadian, Senin (25/2).

Rusni menambahkan, dirinya mengetahui perusahaan tersebut dari sebuah iklan baris di salah satu media cetak. Namun dalam iklan tersebut, bukan PT Wafer V yang tercantum, melainkan PT Astra Group Tbk.

"Dibutuhkan cepat Astra Group Tbk, posisi gudang packing Op. Produksi pgw max 45 thn. Loker Karawang, Cikarang, Cibitung, Sunter, Tngrg, gaji pokok kurang lebih 2,4 jt dll. Biaya masuk 500rb. Langsung kerja Ibu Amaliah 083819515006," demikian isi lowongan kerja tersebut.

Menurut Rusni, dirinya sudah meminjam uang dari sanak saudara untuk membayar demi mendapatkan pekerjaan. Apalagi dengan pendidikan yang hanya lulus SMA, tawaran gaji di iklan itu sangat menggiurkan.

"Pokonya saya mau uang kembali, itu tuntutan kami. Saya sudah susah payah pinjam sana sini," kata pria lulusan SMK di Tegal itu.

Sementara itu, staf perusahaan PT Wafer V, Kevin mengatakan perusahaannya adalah penyedia informasi tenaga kerja. Dia juga membantah kalau pihaknya melakukan penipuan. Prosedurnya, maksimal enam bulan setelah daftar para pelamar sudah mendapat pekerjaan.

"Maksimal enam bulan, ini pada tidak sabar semua. Uang Rp 500 ribu itu buat pendaftaran jadi member. Mereka daftar baru kita carikan kerja," kata Kelvin.

Kelvin menjelaskan pengiklanan di media cetak yang mengatasnamakan PT Astra Group Tbk bukanlah dari pihaknya melainkan sponsor.

"Itu sponsor yang ngiklan, saya nggak tahu menahu," tuturnya.

Akibat perstiwa itu, belasan polisi langsung menuju ke lokasi dan meredam emosi warga. Akhirnya, pihak perusahaan menyetujui dan mengembalikan uang para warga tersebut.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan

Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru

Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.

Baca Selengkapnya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol
Polisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol

Pengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.

Baca Selengkapnya