PT MRT diperintahkan segara lobi warga soal pembebasan lahan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah memilih empat direksi baru PT Mass Rapid Transit. Untuk direksi baru diperintahkan segera melobi warga agar proses pembebasan segera selesai dan pembangunan dimulai.
"Tugas mereka (soal pembebasan lahan), kita enggak mau tahu," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Senin (25/3).
Selain itu, kepada direksi baru juga diminta segera mempelajari dan memulai pembangunan proyek bernilai Rp 16 triliun. "Ya segera untuk tanda tangan, segera umumkan pemenang, tanda tangan proyek. Itu saja selain itu soal Jl Fatmawati," tegasnya.
Ahok ingin pelaksanaan proyek ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan yakni April mendatang. "Secepat mungkin. Makanya kita taruh dua direksi PT KAI. Supaya lebih cepet integrasi MRT ke kereta api. Relnya semua sama," jelas Ahok.
Ahok berani menjamin direksi baru ini akan bekerja lebih profesional.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca Selengkapnya