Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, salah satu faktor penundaan diterapkannya program pelat seri ganjil genap adalah belum terealisasinya hibah seribu bus untuk menggantikan armada angkutan umum yang usainya sudah tua.

"Ya karena kesiapan, kan kalkulasi tadi saya tanya, kalkulasi bus yang dibutuhkan berapa untuk mem-back up kebijakan itu, mesti ada kalkulasinya," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta usai mengadakan rapat tertutup degan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Senin (25/2).

Jokowi menambahkan, jika kendaraan umum, khususnya bus tidak dapat terpenuhi, dia khawatir warga akan melampiaskan kekesalan ke dirinya.

"Kalau tidak ada, nanti begitu kebijakan dimulai, bisnya kurang, waduh bunyinya ke saya semua nanti."

Mengenai ketersedian stiker pelat seri ganjil genap, Jokowi mengaku tidak mengalami kesulitan. Bahkan desain stiker sudah dilihatnya dalam rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Contohnya tadi sudah ditunjukin ke saya, tapi kan itu nanti tetap dikomunikasikan dulu dengan Polda, masalah aturan, dan lain-lain," ujarnya.