Prijanto menduga ada kerugian negara dalam pembebasan Taman BMW
Merdeka.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto telah melaporkan dugaan korupsi dalam pembebasan lahan di atas proyek stadion di Taman BMW, Jakarta Utara. Prijanto mengendus ada kerugian negara dalam proses pembebasan lahan tersebut.
"Yang kami urus adalah proses penyerahan kewajiban fasos-fasum dari pengembang ke Pemda DKI itu benar apa enggak. Di situ ada dua alat, berita acara serah terima (BAST) dan surat pelepasan hak (SPH) yang di lampirannya. Kalau dibaca teliti, patut diduga keras terjadi kerugian negara," kata Prijanto di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/11).
Karena itu, dia hari ini bersama AM Fatwa dan beberapa keluarga ahli waris mengadukan masalah ini ke KPK. Di KPK, Prijanto ditemui oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja.
Dalam BAST dari pengembang kepada Pemprov DKI seluas 26 hektare, tapi dalam SPH dari pemilih tanah ke pengembang sebesar 12 hektare. Artinya ada 14 hektare tanah yang bernilai miliaran itu hilang.
"Bukti barunya antara lain di berita acara serah terima dikatakan menyerahkan tanah di daerah Papanggo seluas 26 hektare lebih. Surat pelepasan hak ada 5, kalau dijumlah cuma 12 hektare. Padahal DKI sudah mengumumkan sebagai aset 26 hektare, terjadi pembohongan publik tidak? Kedua tanah BMW itu ada di Kelurahan Papanggo (Tanjung Priok), tapi 5 SPH di lampiran, ada 4 SPH yang di Kelurahan Sunter Agung. Jauh atau dekat, pikir sendiri ini benar atau salah," beber Prijanto.
Prijanto menjelaskan, berita acara serah terima itu dari pengembang ke Pemprov DKI saat itu ditandatangani pada 8 Juni 2007. "Terus 7 Oktober kan pergantian gubernur baru. Pelaksana berita acara serah terima itu berarti gubernur yang baru. Setelah pilkada 2012 beralih ke Jokowi, pikir sendiri," katanya.
Dalam berita acara, serah terima pengembangnya adalah PT Agung Podomoro. Pengembang besar itu mewakili tujuh pengembang lainnya.
"Antara lain PT Astra Internasional, PT Subur Brothers. Tapi di BAST itu menyebut 7 pengembang, tapi dua pengembang ini dalam persidangan mengatakan tidak ada hubungan dengan taman BMW. Kewajiban kami sudah selesia, jadi ada pencatutan nama PT kalau saya baca begitu," jelasnya.
Prijanto mengaku baru melaporkan ke KPK setelah ia memahami duduk persoalannya. Ia mengadukan kasus ini untuk membantu Pemprov DKI dalam menangani kasus taman BMW.
"Saya ngertinya justru setelah tidak jadi Wagub. Pada waktu saya jadi Wagub, staf sama gubernur cuma bilang tanah BMW adalah kewajiban fasos-fasum dari pengembang yang sudah diserahkan DKI dan sudah masuk aset. Kalau Anda membaca aset DKI, mesti ada tanah BMW itu senilai Rp 737 miliar lebih. Kalau sudah masuk aset dan kamu tanya surat tanahnya mana, kok tanahnya tidak dikuasai, itu bener apa tidak? Silakan jawab," terangnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa
Prabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaBesok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4
Prabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya