Merdeka.com - Polda Metro Jaya tidak menerjunkan polisi wanita untuk melakukan razia di malam hari. Pelibatan Polwan hanya dilakukan pada siang hari.

"Selama ini kami berlakukan wanita untuk siang hari. Batasnya ya jam kerja saja. Belum pernah ada hingga malam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, Rabu (20/6).

Sebab, batas jam kerja Polwan hanya sampai sore hari. Khusus untuk razia kendaraan, polisi baru menerjunkan Polwan bila diperlukan.

"Bila diperlukan, nanti Polwan akan ikut diturunkan dalam razia-razia yang digelar. Namun, itu tergantung jenis razianya dan waktu. Kalau siang mungkin akan dilibatkan," ujar Rikwanto.

Razia yang dilakukan oleh kepolisian belakangan ini menjadi sorotan. Penyebabnya adalah setelah salah satu pengendara mobil bernama Lita Stephanie mengaku dijebak dan diintimidasi saat petugas kepolisian menggelar razia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dua hari lalu.

Saat itu polisi sedang menggelar razia Operasi Cipta Kondisi 2012. Sekitar pukul 01.30 WIB, Briptu Feri Guntara menghentikan sebuah mobil Toyota Kijang Innova silver yang dikemudikan oleh Lita dari arah Kemang menuju Jalan Bangka.

Mobil tersebut langsung menepi. Petugas menghampiri mobil Innova karena melihat pengemudi dan temannya berganti posisi duduk dalam keadaan panik. Lalu petugas meminta penumpangnya untuk turun dari mobil untuk menyaksikan jalannya pemeriksaan isi dalam mobil yang akan dilakukan petugas.

Pemeriksaan mobil dilakukan oleh Briptu Gatot Hariyadi dan diawasi oleh Aipda Teguh Widodo. Briptu Gatot menemukan satu plastik klip bening berisi satu strip obat di karpet bawah jok tengah sebelah kiri.

Polisi sempat mengira obat itu adalah narkoba. Sementara Lita sudah terlanjur panik dan menuding polisi menjebaknya. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata obat itu bukan narkoba, melainkan obat alergi.