Polisi: Waspada modus pemerasan baru di jalan
Merdeka.com - Semakin kreatif saja ulah oknum yang tidak bertanggung jawab agar bisa mendapatkan uang secara instan. Dari mulai modus ban kempes, pecah telor sampai yang lebih frontal lagi dengan memepet kendaraan yang sudah menjadi sasaran.
"Itu memang modus kejahatan yang ada di Ibukota, namanya orang berbuat jahat, berbagai macam cara dilakukan untuk menjerat korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, saat dihubungi Kamis (6/9).
Dijelaskan Rikwanto, ada kemungkinan saat para pelaku tindak kejahatan melihat melalui media modus-modus seperti apa yang sudah berhasil digagalkan pihak kepolisian, mereka mencari lagi modus yang tidak biasa.
"Mungkin kalau itu ketahuan melalui pemberitaan di media, maka mereka mencari cara lain lagi," imbuhnya.
Terkait kasus pemerasan yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan modus meminta tumpangan kepada truk barang yang sedang melintas di jalan tol, Rikwanto meminta kepada pengendara agar lebih waspada lagi ketika melewati jalanan yang sepi.
"Masyarakat diminta lebih waspada modus pemerasan baru di jalan. Jika dinilai ada gelagat yang mencurigakan dari sang peminta tumpangan bisa ditolak dengan cara halus," tandasnya.
Para sopir, kata Rikwanto, diminta juga harus lebih selektif dan hati-hati. Kalau ada yang mencurigakan, lanjutnya, sebaiknya tidak usah diladeni.
"Pertama tanya dulu dia mau ke mana, setelah itu jika dilihat ada yang mencurigakan, bisa bilang kalau sopir tersebut sedang tidak menuju ke arah yang dimaksud. Jadi dibutuhkan intuisi sang sopir untuk bisa membedakan mana yang beneran minta tolong dan mana yang hanya pura-pura," papar Rikwanto.
Terkait modus yang dilakukan seorang wanita dengan mengolesi obat bius di sekitaran payudaranya lalu setelah korban terbius, wanita tersebut memanggil komplotannya, Rikwanto juga meminta kepada masyarakat untuk tetap berpikiran positif dan tetap berjalan kepada etika yang ada.
"Tetap berpikiran positif dan selalu menjaga etika kalau menemukan hal seperti itu di jalan. Tau hal-hal yang pantas dan tidak. Menolong sesuai porsi saja, jangan terpancing juga," tandas Rikwanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaIni Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya
Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca Selengkapnya