Merdeka.com - Polisi tengah menyelidiki dugaan keterlibatan senior dalam tawuran siswa SMAN 70 dengan SMAN 6 beberapa waktu lalu. Polisi menyelidiki apakah sebelum membacok Alawy Yusianto Putra, Fitrah Ramadhani alias Doyok mendapat hasutan dari para senior atau orang lain untuk melakukan aksi keji itu.

"Hukum pidana itu kan berbicara siapa berbuat apa, termasuk hasutan, nanti akan dilihat apakah ada ucapan hasutan langsung dari senior sehingga bisa diusut tindak pidananya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/10).

Menurutnya, jika terbukti Fitrah mendapat hasutan, maka si penghasut dapat dibawa ke jalur hukum. Pihaknya juga mengaku, belum mendapat bukti soal adanya perencanaan untuk membunuh Alawy.

"Belum ada unsur perencanaan hanya aksi spontanitas. Saat kejadian Alawy masuk ke kawasan Bulungan, kalau kata mereka itu daerahnya SMAN 70," kata Rikwanto.

"Tawuran ini warisan dari senior-seniornya, sudah tertanam musuh kita adalah SMAN 6 begitu juga sebaliknya," kata Rikwanto.

Tawuran antara siswa SMAN 70 dengan SMAN 6 berakibat tewasnya Alawy Yusianto Putra. Polisi akhirnya menangkap Fitrah Ramadhani, tersangka pembacok Alawy di Yogyakarta, Jawa Tengah.