Merdeka.com - Aksi pengeroyokan yang dilakukan geng motor di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/4) dini hari, diduga merupakan aksi balas dendam.

"Sedang kita cari penyebab pastinya. Diduga ini merupakan aksi pembalasan, karena seseorang yang melakukan pengeroyokan pasti ada sebabnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (9/4).

Rikwanto menduga, korban pengeroyokan pernah terlibat konflik dengan pelaku. Namun, hal itu masih terus ditelusuri polisi.

"Diduga pernah ada kejadian, sehingga terjadi aksi pembalasan. Hal ini masih ditelusuri kedalamannya," kata Rikwanto.

Sebelumnya, aksi geng motor di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/4) dini hari, melukai empat orang yaitu Muhamad Syahri, Reza Palupi, Mul dan Fajri Cesar. Keempatnya menderita luka akibat terkena senjata tajam.

Saat itu, pelaku dengan mengendarai motor tiba-tiba menyerang para korban dengan senjata tajam. Pelaku berjumlah sekitar 30 orang.

Syahri menderita luka sobek di bagian mata kanan, Mul luka sobek pada punggung kanan dan kiri, Fajri luka sobek pada punggung sebelah kanan dan Reza luka tusuk di punggung. Para pelaku juga membakar satu unit motor Yamaha Crypton No Pol B 3186 PX.