Polisi kumpulkan bukti kasus pelecehan artis JM

Merdeka.com - Artis pendatang baru berinisial JM (22) mengaku jadi korban pelecehan seorang sopir taksi Blue Bird berinisial RL (42). Saat ini, Polres Jakarta Timur mulai mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.
"Kita sudah buat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Tapi itu baru keterangan korban saja, kami masih melakukan penyelidikan karena mereka masih mencari saksi-saksi lain untuk memperkuat unsur pidana," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perry, ketika ditemui merdeka.com di kantornya, Rabu (4/4).
Dian menambahkan, JM sudah menyerahkan hasil visum kepada pihak kepolisian. Namun, Dian menegaskan bahwa hasil visum itu bukan untuk kosumsi publik.
"Korban sudah datang semalam menyerahkan hasil visum. Tapi, kami tidak bisa beberkan ke publik yah apalagi ini menyangkut pelecehan," tegasnya.
Meski sudah melakukan konfirmasi ke manajemen taksi Blue Bird, polisi belum akan menahan RL. Dian menambahkan, polisi masih akan melakukan pengembangan lebih mendalam.
"Kita udah confirm ke Blue Bird, tapi memang belum mau dilakukan penangkapan kepada si terlapor, karena masih ngumpulin saksi dan bukti-bukti baru," tegas Dian.
JM melaporkan RL yang berprofesi sebagai sopir taksi Blue Bird ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur pada Senin (2/4) siang. JM melaporkan RL terkait tindak pelecehan seksual yang dialaminya dengan modus pengobatan tradisonal untuk menyembuhkan penyakit dan membuka aura. Peristiwa itu dialami JM pada Minggu (1/4) malam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Polisi Buru Majikan yang Pekerjakan 5 ART di Bawah Umur di Jaktim
Lima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.
Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri
Berkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa
Baca Selengkapnya
Ahli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya