Merdeka.com - Polisi telah menetapkan Fitra Ramadhani alias Doyok (19), siswa SMAN 70, sebagai tersangka pembacok siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra, Senin (24/9). Polisi pun kembali membidik tersangka baru dalam kasus tawuran tersebut usai rekonstruksi, pekan depan.

"Untuk mengarah ke tersangka baru dari SMA 70, bisa saja terjadi. Ada peran dari anak-anak lain tapi untuk jadi tersangka harus gelar perkara itu, sebelum gelar perkara mereka masih sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Hermawan di Jakarta, Kamis (4/10).

Hermawan mengatakan pemeriksaan terhadap FR memakan waktu lebih lama karena usia tersangka sudah dewasa dan pemeriksaan melibatkan banyak siswa.

"Saksi yang diperiksa banyak. Kami telah periksa 41 orang saksi dan alat bukti yang harus diperiksakan ke labfor," kata dia.

Dalam kasus tawuran ini, sanksi yang akan diterima pelaku cukup berat, karena mengakibatkan korban tewas. Tersangka juga harus diperiksa kondisi psikologisnya.

"Pemeriksaan psikolog mungkin minggu ini atau minggu depan, psikolog akan datang," kata dia.

Sebelumnya, polisi menyelidiki apakah sebelum membacok Alawy Yusianto Putra, FR alias Doyok mendapat hasutan dari para senior atau orang lain untuk melakukan aksi keji itu.

"Hukum pidana itu kan berbicara siapa berbuat apa, termasuk hasutan, nanti akan dilihat apakah ada ucapan hasutan langsung dari senior sehingga bisa diusut tindak pidananya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/10).