Polisi: Bentrok ojek online vs angkot di Bogor dipicu salah paham
Merdeka.com - Ribut antara sopir angkot dan ojek online pecah di Kota Bogor, tadi malam. Kabag Ops Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto menyebutkan, bentrok antara sopir angkutan kota (angkot) dengan ojek online itu karena salah paham.
"Terjadi miskomunikasi pada saat terjadi kecelakaan. Yang memang korbannya adalah dari gojek. Dan (pada saat kejadian) dia tidak menggunakan atribut gojek. Kemudian yang nabraknya memang disinyalir dari angkot. Nah itu pemicunya," kata Kabag Ops Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Selasa (21/3).
Tri juga menepis kabar soal meninggalnya pengendara ojek online yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas hingga memicu terjadinya bentrokan tersebut.
"Di media sosial itu sampai mengatakan itu (korban) meninggal dunia, dibakarlah, itu tidak ada," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, sopir angkot di Bogor bentrok dengan pengemudi ojek online. Kedua belah pihak juga saling melakukan aksi sweeping.
Salah satu bentrokan nyaris terjadi di depan Taman Yasmin. Aparat kepolisian segera mencegah aksi tersebut.
"Terkait bentrok angkot dan ojek Online depan Giant Taman Yasmin, warga diminta tidak khawatir karena petugas sudah dapat kendalikan situasi sedari tadi," demikian info dari Polres Bogor, Senin (20/3).
Tadi sore, bentrokan juga nyaris pecah di persimpangan Bogor Trade Mall (BTM). Namun para sopir angkot yang mencoba melakukan sweeping dihalau oleh petugas Polresta Bogor Kota
"Satu orang diamankan, diduga provokator," kata polisi.
Akibat aksi mogok sopir angkot yang digelar sejak tadi pagi, ribuan penumpang telantar. Mereka juga tidak berani menggunakan aplikasi transportasi online.
Saat ini personel TNI dan Polri masih berjaga di sejumlah titik untuk mencegah bentrok susulan terjadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaTangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Ojek Online
Prabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.
Baca SelengkapnyaAnies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaPutuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaFOTO: H+1 Lebaran, Penerapan One Way Bergantian Atasi Kemacetan Parah di Kawasan Puncak Bogor
Petugas kepolisian masih terus menerapkan kebijakan one way baik menuju Puncak maupun arah sebaliknya.
Baca Selengkapnya