Polda Metro: Spanduk bernada SARA bisa memanaskan situasi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengatakan menjelang Pilgub DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September, telah ditemukan banyak pamflet, spanduk, banner maupun tulisan di tembok yang memuat unsur SARA. Atribut berbau SARA dikhawatirkan akan membuat situasi Jakarta memanas.
"Tulisan seperti itu bisa memanaskan situasi Jakarta. Itu turut mengganggu kamtibnas, harus ditertibkan," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis (6/9) malam.
Sebagai antisipasi, Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu seperti Panwaslu dan satgas timses dari masing-masing calon agar untuk menjaga Jakarta tetap kondusif.
Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta sudah mengetahui spanduk bernada SARA yang terpampang di depan gerbang Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat. Spanduk serupa juga dipasang di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Panwaslu sudah tahu soal spanduk itu," ujar Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/9) malam.
Panwaslu kini tengah mengumpulkan bukti-bukti yang nantinya akan diserahkan ke KPU. Sejauh ini, Panwaslu masih mendalami laporan warga yang menyangkut isu maupun spanduk bernada SARA yang ditemukan di tempat-tempat umum.
"Untuk Panwaslu sendiri tidak ada kewenangan untuk menurunkan spanduk tersebut, Panwaslu hanya mendata. Apabila ada unsur Pidana, nanti diserahkan ke Polisi dan dan kalau administrasi diserahkan ke KPUD," tukas dia.
Seperti yang diberitakan, spanduk raksasa berukuran 3x10 meter berdiri tegap di pinggiran jalan Semanggi mengarah ke Cawang. Spanduk berwarna dasar oranye itu mengusung judul yang ditulis huruf kapital "DALIL AL-QURAN WAJIB MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM HARAM MEMILIH PEMIMPIN TIDAK SEIMAN." Belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Menang Gugatan Praperadilan Firli, Tegaskan Tahapan Penetapan Tersangka Sesuai Aturan
Kini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan Akhir Tahun Polda Metro, Kejahatan di Ibu Kota Meningkat Didominasi Kasus Penipuan
Polda Metro Jaya mencatat total kejahatan, pada 2023 sebanyak 52.430 kasus
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaJalani Rekonstruksi, Begini Kondisi Rumah di Jagakarsa Lokasi Pembunuhan 4 Anak oleh Bapaknya
Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di rumahnya, Jagakarsa.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaBikin Efek Jera, Kapolda Metro Siapkan Sanksi Tegas Ini Bagi Pelajar Terlibat Tawuran
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca Selengkapnya