PNS DKI Jakarta diduga korupsi toilet, ini jawaban Ahok
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dua tersangka berinisial LL, mantan kabid sarana dan prasarana dinas kebersihan DKI Jakarta selaku kuasa pengguna anggaran dan A, PNS selaku ketua panitia pengadaan barang dan jasa dalam kasus korupsi toilet. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan persoalan korupsi itu kewenangan penegak hukum.
"Itu urusan polisi lah bukan urusan kita," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/5).
Menurut Ahok, tindak korupsi tersebut dilakukan dalam tahun anggaran 2009, yang notabene masih di bawah pemerintahan Fauzi Bowo atau lebih akrab disapa Foke. Namun Ahok memperingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tidak tergoda dalam menjalankan tugasnya.
"Ya bukan kita lah itu. Makanya kita bilang hati-hati sebetulnya. Maka kita adakan pelatihan-pelatihan," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Setia Untung Arimuladi mengatakan penyidik pidana khusus kejagung mendapatkan bukti permulaan yang cukup dalam kasus korupsi toilet tersebut.
"Proyek pengadaan toilet itu merugikan negara sebesar Rp 5,328 miliar," ujar Untung. Kasus tersebut bernomor penyidikan 61/F.2/Fd.1/04/2013.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Buka Suara Ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP ke-51
Sambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca Selengkapnya