PKS Nilai Pemindahan Lokasi Balap Formula E dari Monas Justru Bisa Efisiensi Bujet
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdul Aziz menilai pemindahan lokasi arena balap Formula E dapat mengefisiensi dana. Dia berpendapat, pemindahan lokasi dari Kawasan Monas ke lima lokasi potensi, agar menyesuaikan struktur tanah yang tepat dijadikan landasan mobil balap listrik tersebut.
Aziz tak sepakat jika pemindahan arena balap dari Kawasan Monas ke tempat lain menimbulkan pemborosan.
"Saya kira justru sebaliknya, dipindahkan agar lebih efisien dari sisi pendanaan, dicari lokasi yang lebih baik struktur tanahnya sehingga tidak memerlukan biaya besar untuk menyesuaikan dengan standar yang diberlakukan," ucap Aziz kepada merdeka.com, Jumat (8/10).
Bukan hanya menyesuaikan kondisi lapangan, Aziz berujar pemindahan lokasi arena balap dari Kawasan Monas juga mempertimbangkan kepentingan investasi. Sebab, imbuhnya, skema Formula E merupakan skema business to business.
"Banyak pertimbangan lain karena saat ini FE sudah skema B2B sehingga harus menyesuaikan dengan investor," ucapnya.
Berbeda dengan Aziz, anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak pernah menyampaikan, Pemprov DKI melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah mengeluarkan sejumlah biaya untuk persiapan uji coba pengaspalan di Kawasan Monas.
Biaya tersebut masuk sebagai anggaran terukur tidak langsung, seperti perubahan lapangan Monas yang menelan biaya Rp28 miliar pada 2019 dan Rp115 miliar pada 2020. Sehingga total keseluruhan anggaran perubahan lapangan Monas untuk penyelenggaraan Formula E mencapai Rp143 miliar.
"Belum lagi biaya kerusakan akibat penebangan pohon yang ditanam Kepala Negara yang datang ke Indonesia. Di luar itu dari rencana PMD 2020 Rp305 miliar kepada Jakpro berkaitan Formula E, terdapat rincian antara lain Rp5 miliar untuk studi kelayakan, Rp600 juta untuk sosialisasi, Rp10 miliar untuk layanan umum dan lain-lain," terangnya.
"Biaya ini tidak jelas apakah sudah dikeluarkan dan digunakan atau batal. Lalu biaya untuk negosiasi awal ke New York yang dilakukan oleh Gubernur, 2019," sambung dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca Selengkapnyaokowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaCak Imin optimistis akan ada hasil yang baik. Sebab sampai pemerintahan ini selesai, PKB masih berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaMeski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Selengkapnya