Merdeka.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo mengatakan pihaknya berencana bersilahturahmi ke fraksi di DPRD DKI Jakarta guna memperkenalkan cawagub pengganti Sandiaga Uno. Mengingat terdapat beberapa pihak menolak dengan nama-nama yang diajukan. Sehingga, Syakir berharap silahturahmi dapat memberikan penilaian yang lebih positif.

"Kami meyakini bahwa insyaAllah ada komunikasi intensif beberapa fraksi DPRD DKI Jakarta. Pemahaman makin bagus mengenal lebih baik lagi para kandidat yang ada," kata Syakir di kantor DPW PKS DKI, Rabu (9/1).

Tak hanya itu, dia mengatakan pertemuan dengan DPD Fraksi Gerindra telah disepakati akan diselenggarakan rapat koordinasi antara kedua partai dan empat panelis. "InsyaAllah itu hari Senin, 14 Januari 2019," ucapnya.

Rapat koordinasi tersebut dilanjutkan rapat teknis di antara empat penelis yang telah ditunjuk. Setelah itu baru dilaksanakan fit and proper test.

Kemudian, kata Syakir, ada pula pembahasan dan penyusunan hasil fit and proper test. Hasilnya pun akan diserahkan kepada pengurus partai.

"(Lalu) Pengiriman surat dari partai pengusung ke Gubernur Jakarta. Semoga tanggal 25 Januari 2019 proses clear, kalau enggak keliru, Senin tanggal 28 Januari bisa kirim surat ke gubernur (dua nama cawagub dikirimkan)," jelasnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta setelah mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Kekosongan wagub tersebut terjadi sejak Agustus 2018.

Sebagai partai pendukung di Pilkada DKI Jakarta 2017, PKS dan Gerindra menyetujui adanya fit and proper test cawagub. PKS telah merekomendasikan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Nantinya tiga nama itu akan dikerucutkan menjadi dua nama lewat uji kelayakan dan kepatutan. Baru nama-nama itu dibahas di DPRD DKI Jakarta.

PKS juga mengajukan dua nama tim uji kelayakan dan kepatutan. Ada nama Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Eko Prasodjo dan pengajar Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.

Sementara itu tim dari Gerindra yakni Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra Syarif dan peneliti senior LIPI Siti Zuhro.

Reporter: Ika Defianti

Sumber : Liputan6.com