Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKL Pasar Gembrong: Enakan zaman Foke dibandingkan Jokowi

PKL Pasar Gembrong: Enakan zaman Foke dibandingkan Jokowi Pasar Gembrong. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur menolak dipindahkan ke PD Pasar Jaya. Mereka merasa tak nyaman dan menilai lebih nyaman berdagang di era Fauzi Bowo dibandingkan Joko Widodo.

Ajeh (40) salah satu PKL Pasar Gembrong mengatakan, dirinya menolak dipindahkan ke PD Pasar Jaya dengan alasan sepi pembeli dan tempatnya yang kecil tidak cocok untuk berdagang mainan.

"Dulu pernah dipindahin ke sana tahun 2010 tidak jalan, satu kiosnya RP 5 juta dan saya punya 6 kios total Rp 30 juta kerugian per setengah tahun kali enam.

Dia menambahkan, dengan luas tempat 1,8 x 1,8 meter berikut rolling door, sulit untuk menggelar dagangan. "Mau dapat apa, kecuali dagang mas dan HP bisa, kita kan jualan mainan, kalau misalkan tetap di sana anak bini mau makan apa," ujar Ajeh pria beranak tiga tersebut ketika ditemui di Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (13/8).

Ajeh merupakan pedagang asli yang tinggal di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur RT 007/RW 001. Dia mengaku, lebih nyaman berdagang di era Fauzi Bowo dibandingkan gubernur saat ini Joko Widodo.

"Menurut saya kalau Foke menoleransi pedagang, Jokowi saya tidak mengerti, secara kepemimpinan enakan Foke. Artinya selama dagang di Pasar Gembrong tidak ada penggusuran, tapi Jokowi ini bagus, tapi di balik penertiban ini kita tidak tahu ada apa," papar Ajeh yang sudah berdagang sejak tahun 1998.

Ajeh menambahkan, dirinya lebih memilih berdagang di pinggir jalan Pasar Gembrong dengan dasar tidak dipungut biaya dan juga bisa meraup keuntungan per hari Rp 1 juta.

"Di sini untung sejuta kalau di PD Pasar Jaya cuma untung satu item doang mas. Saya seminggu di sana (PD Pasar Jaya) cuma laku Rp 28 ribu satu barang untung seribu perak, modal Rp 27 ribu. Selama saya di sana cuma bisa buat makan dan minum saja dan untuk bayar sewa. Kalau di sini saya cuma bayar retribusi itu pun jika ada warga sini yang meninggal saja," jelasnya.

Ajeh menegaskan, dirinya menolak dipindahkan sekalipun ada uang kerohiman. "Wong ini jalan negara kok, makanya saya tidak berharap ada uang kerohiman. Ini adanya provokasi mencari keuntungan pribadi. Saya mau nangis mikirin anak istri saya, mau makan apa nanti, susu aja Rp 200 ribu untuk 3 orang.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Main Bola saat Hujan Deras di Lapangan Gamplong Sleman, jadi Kiper Kebobolan 2 Gol
Jokowi Main Bola saat Hujan Deras di Lapangan Gamplong Sleman, jadi Kiper Kebobolan 2 Gol

Jokowi adalah bermain sepak bola dengan anak-anak di Lapangan Gamplong.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Jokowi: Kalau Bansos Dikasih di Pinggir Jalan dan di Pasar Langgar Aturan
JK Kritik Jokowi: Kalau Bansos Dikasih di Pinggir Jalan dan di Pasar Langgar Aturan

JK juga minta tidak dilakukan jelang masa pencoblosan yakni 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya