PKB masih pikir-pikir usung Ahmad Dhani di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pencalonan musisi Ahmad Dhani pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun, dukungan itu sewaktu-waktu bisa berubah karena pencalonan bakal cagub masih dalam proses penjaringan.
"Dhani kita suport menjadi Gubernur DKI. Soal cagub-cawagub itu nanti kita lihat komposisinya. PKB mensuport total," kata politikus PKB, Marwan Ja'far di DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).
Menurut Marwan, pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bergantung kepada situasi politik. Meski mendukung, Marwan mengatakan, PKB masih memantau beberapa tokoh untuk didukung dalam Pilgub DKI.
"Intinya bahwa Dhani mau dicalonkan cagub atau cawagub tergantung situasi politiknya nanti. Kita akan ukur elektabilitasnya seperti apa. Sejauh ini Dhani trendnya cenderung naik dan bagus. Inikan masih ada setahun, masih panjang barang ini. Jangan terlalu terburu buru," ucap Marwan.
Saat pertemuan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Dhani juga menjelaskan kedatangannya di DPP PKB untuk membicarakan elektabilitasnya maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Dari hasil pertemuannya, ia berharap elektabilitasnya dalam pencalonan menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta, akan lebih meningkat dari sebelumnya.
"Iya berharap saja elektabilitasnya naik dengan sendirinya. Biarkan naiknya total, jangan buru-buru. Persiapan kami sekarang bagaimana meningkatkan elektabilitas saja, sekaligus membahas isu terkini," tutup Dhani.
Sebelumnya PKB telah mendeklarasikan akan mendukung musisi senior Ahmad Dhani maju sebagai bakal calon gubernur DKI. Dukungan itu sewaktu-waktu bisa berubah karena pencalonan bakal cagub masih dalam proses penjaringan.
Karena prosesnya harus melalui pengurus anak cabang (PAC), dewan pimpinan cabang (DPC), dewan pimpinan wilayah (DPW) baru kemudian ke dewan pimpinan pusat. Namun sebelum diserahkan le DPP, nama-nama tersebut lebih diserahkan kepada ulama-ulama.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan batas akhir pendaftaran bakal calon gubernur berakhir pada Juni 2016 bagi calon independen, dan Oktober 2016 bagi calon dari partai. Meski partai-partai sudah mengusung sejumlah nama, tetap saja pilihan bisa berubah di akhir waktu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Tetap Usung Gerakan Perubahan pada Pilkada DKI 2024: Akan Ada Kejutan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap secara resmi ihwal Pilkada 2024. Meski begitu, PKB telah menyiapkan sejumlah fi
Baca SelengkapnyaPKB Berharap PDIP Jadi Pemimpin Hak Angket
Anggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB Tak Khawatir Kaesang Maju Pilgub DKI
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaBabak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya
Kasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya