Merdeka.com - Tak sadarkan diri usai menenggak minuman keras, TB (16) diperkosa secara bergilir oleh tiga orang pria yang baru dikenalnya klab malam. Pemerkosaan itu terjadi sepanjang perjalanan hingga ke sebuah hotel berbintang di Jakarta Timur.

Kejadian memilukan tersebut baru diketahui sehari setelah kejadian, setelah korban mengalami sakit di bagian kemaluannya saat buang air kecil. Curiga anaknya jadi diperkosa, orangtua TB lantas melaporkan para pelaku ke Polda Metro Jaya.

"Dugaan tersebut berawal dari korban merasakan sakit pada kemaluannya pada saat buang air kecil," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti dalam siaran pers yang diterima merdeka.com di Jakarta, Sabtu (15/8).

Kasus pemerkosaan ini bermula ketika TB dan keempat rekan perempuannya mendatangi sebuah klab Prive FX di Jakarta Pusat pada 14 November 2014 lalu. Saat berada di tengah keramaian, dia didatangi seorang pria dan mengajaknya ke meja yang sudah dipesan bersama kedua rekannya. Saat itulah korban disodorkan dan memaksanya untuk meneguk minuman keras.

"Berdasarkan keterangan korban, Budi cs menyodorkan minuman jenis tequila kepada korban dengan agak memaksa atau berkali kali sampai korban akhirnya black out (tak sadarkan diri) dan tidak mengingat apa-apa," terang dia.

Dalam keadaan tidak sadar, ketiga pelaku lantas membawa korban ke dalam mobil dengan menggunakan kursi roda. Selama perjalanan itulah korban diperlakukan disetubuhi berkali-kali secara bergantian, para pelaku melanjutkan perbuatan hingga mereka tiba di Hotel Mega Matra, Jakarta Timur.

"Selanjutnya para pelaku mengantarkan korban ke Apartemen Signature Park I, Tebet, Jakarta Selatan. Setelah mengantarkan korban ke lobby, tidak lama kemudian para pelaku meninggalkan korban yang saat itu kebingungan," lanjut Krishna.

Usai mendapatkan laporan, polisi bertindak cepat. Dua pelaku bernama Budi dan Medi langsung dijebloskan ke dalam sel, sedangkan seorang pelaku lain bernama Ali masih dalam pengejaran.