Pihak sekolah sedih SMAN 15 Tanjung Priok batal direhab
Merdeka.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara membatalkan renovasi enam gedung sekolah menengah atas. Keputusan pembatalan itu membuat pihak SMAN 15 Tanjung Priok, salah satu sekolah yang rencananya direhab kaget dan tidak percaya.
Plt Kepala Tata Usaha SMAN 15, Ani Yuliarti, mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pihak terkait. Dia menyayangkan pembatalan tersebut sebab perbaikan gedung perlu segera dilaksanakan.
"Dibatalkan? Saya nggak tahu karena belum dapat informasi dari pihak Sudin Dikmen Jakarta Utara terkait hal itu," ujar Plt Kepala Tata Usaha SMAN 15, Ani Yuliarti, Sabtu (13/9).
Ani merasa kecewa bila bener rencana perbaikan tersebut akhirnya dibatalkan. Padahal menurutnya, gedung SMAN 15 yang berdiri sejak 1996 sudah lama tidak direhab sehingga banyak pondasi yang tak layak. Seperti bagian atap, kamar mandi dan instalasi listrik yang kondisinya sudah memprihatinkan dan dikhawatirkan bisa membahayakan murid maupun guru bila tidak segera diperbaiki.
"Terutama atap kelas di lantai empat, kalau hujan pasti bocor. Kami sudah perbaiki ringan, tapi hanya tahan beberapa bulan saja lalu setelah itu bocor lagi," kata Ani.
Ani mengatakan, bagian atap perlu direhab total dengan mengganti kayu, triplek dan lapisan lainnya, karena habis dimakan rayap.
"Beberapa waktu lalu kami pernah bongkar atapnya, rupanya lapisan kayu sudah hancur dan rapuh dimakan rayap. Kami tidak sanggup memperbaiki total karena ini perlu penanganan serius dari pemerintah, makanya kami hanya menambal atapnya saja dengan lapisan anti bocor," katanya.
Sedangkan untuk kamar mandi, kata Ani, kondisi keramik sudah banyak yang retak dan kusam. Bahkan keran air di tempat cuci tangan (wastafel) sekolah tidak terpakai lagi karena instalasi airnya bermasalah. "Keran air saja sudah tidak berfungsi, padahal dulu masih berfungsi. Kemungkinan masalahnya ada di pipa kerannya yang rusak," kata Ani.
Bukan hanya itu, kondisi instalasi listrik di SMAN 15 juga sangat memprihatinkan. Saat daya listrik 6.000 Kwh hingga bertambah menjadi 23.000 Kwh, kabelnya belum pernah diganti.
"Kami khawatir kabelnya listrik yang lama tidak mampu menahan daya listrik saat ini, yakni 23.000 Kwh. Apabila dibiarkan bisa saja terjadi kebakaran," kata Ani.
Sarah (15), siswi SMAN 15, mengaku sekolahnya sering kebanjiran saat datang musim penghujan.
"Kalau hujan turun, kelas saya adi banir setinggi mati kaki karena atapnya bocor, belum lagi di depan sekolah juga sering banjir pernah sampe masuk ke sekolah itu airnya," keluh siswi Kelas X IPA 2 tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaKisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaNestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris
Ada perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.
Baca Selengkapnya