Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertama kalinya, Upacara Ikada dilaksanakan di Pulau Sabira

Pertama kalinya, Upacara Ikada dilaksanakan di Pulau Sabira Upacara Ikada di Pulau Sabira. ©2014 Merdeka.com/Maway

Merdeka.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menggelar upacara rapat raksasa Ikatan Atletik Djakarta (Ikada) di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jumat (19/9) pagi.

Tak mudah menggelar upacara di pulau berpenduduk 523 jiwa tersebut. Perjalanan panjang selama 3,5 jam dengan menggunakan speed boat dari dermaga Marina Ancol penuh perjuangan dengan melawan ombak besar, angin laut yang sangat kencang. Namun hal itu tak menghalangi serta menyurutkan niat untuk menggelar upacara Ikada pertama kalinya di pulau berjuluk penjaga utara tersebut.

Dalam perjalanan itu, merdeka.com ikut dalam rombongan bersama 175 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu ada pula Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora, serta Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Letnan Kolonel Infanteri Joko Setiawan.

Dalam upacara yang dipimpin oleh Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin itu berjalan dengan penuh khidmat selama 45 menit, meski diiringi dengan derasnya angin laut serta teriknya panas matahari.

Pada kesempatan itu, Asep Syarifudin mengatakan, pemilihan Pulau Sabira dalam melaksanakan upacara Ikada sekaligus sebagai bukti pemerintah yang begitu memperhatikan masyarakat di pulau tersebut.

Selain itu, upacara yang digelar tersebut bertujuan agar masyarakat Pulau Sabira yang seluruhnya mempunyai profesi sebagai nelayan, bisa ikut merasakan nilai sejarah yang pernah diukir oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

"Pulau Sabira adalah pulau terjauh di Kabupaten Kepulauan Seribu. Oleh karenanya supaya masyarakat juga ikut merasakan momen ini, maka kami pilih upacaranya di sini," ujar Asep usai upacara Ikada.

Asep mengatakan, lokasi upacara ini memang paling jauh dibandingkan pulau lainnya, bahkan lebih dekat dengan Bandar Lampung dibandingkan Jakarta. Namun loyalitas dan aktivitas masyarakat di Pulau Sabira tetap ditujukan kepada ibu kota DKI Jakarta.

Hal tersebut dibuktikan dengan hampir setiap harinya masyarakat Pulau Sabira menyambangi kota Jakarta. Seperti menjual ikan hasil tangkapan ke Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, membeli sembako di Pasar Kamal, dan sebagainya.

Menurut Asep, meski pejabatnya hanya datang sesekali saja, namun masyarakat Pulau Sabira tetap mendapat 'sentuhan' dari pemerintah. Misalnya kegiatan bakti sosial atau segala bantuan pangan yang diberikan setiap bulannya.

Sementara itu, Mukaini (31) warga Pulau Sebira RT 02/03 menyambut baik upacara yang digelar di wilayah tempat tinggalnya itu. Sebab selama puluhan tahun tinggal di sana, baru kali ini para pejabat datang hanya untuk menggelar upacara.

"Selama ini upacara selalu diadakan di Pulau Pramuka, karena Pramuka merupakan pusat Pemerintahan Kabupaten," kata Mukaini.

Selain itu, Mukaini mengaku terharu. Sebab seluruh kalangan dari berbagai usia di Pulau Sabira ikut serta dan begitu khidmat mengikuti upacara Ikada tersebut.

"Lihat itu anak-anak sekolah semuanya pada ikut, seluruh nelayan di sini juga rela meluangkan waktunya untuk ikut upacara yang pertama kalinya digelar di sini, ini bukti rasa kesatuan dan persatuan masyarakat di sini sangat kental," tandasnya.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

Perayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara

Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara

Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.

Baca Selengkapnya
Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Aksara kuno rupanya tak hanya dikenal di Suku Jawa saja, melainkan Suku Batak juga memiliki aksaranya sendiri.

Baca Selengkapnya