Merdeka.com - Memasuki puncak musim penghujan yang diprediksi Januari 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan sejumlah persiapan mengantisipasi datangnya banjir besar. Salah satu yang terpenting adalah pembenahan pompa air yang rusak. Sebab sebelumnya, dari 555 pompa air yang terpasang ada 141 pompa rusak.

Kepala Dinas PU DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, telah melakukan pembenahan terhadap 141 pompa air yang rusak. Dan kini hanya tersisa 14 pompa air yang masih dalam perbaikan. Dia menargetkan, sebelum puncak musim penghujan datang, semua pompa air selesai diperbaiki.

"Untuk awal memang kerusakan ada 141 pompa, pertengahan November 2014 tinggal 58 pompa yang rusak. Pada akhir November kemarin datanya tinggal 14 yang rusak," jelasnya saat dihubungi wartawan, Kamis (4/12).

Dia menambahkan, selain memperbaiki pompa air, upaya penanggulangan banjir telah dilakukan dengan memperlebar pintu air Manggarai dan pintu air Karet. Kemudian normalisasi waduk seperti waduk Marunda, Rorotan, Giri Kencana, Brigief dan Pondok Rangon tetap dilakukan.

"Saat ini kami sedang fokus untuk pembebasan tanah untuk waduk-waduk itu," ujar Agus.

Untuk menghindari adanya lajur air yang terpusat, Dinas PU DKI Jakarta melakukan pengerukan saluran penghubung. Agus mengungkapkan, pihaknya akan membentuk tim dalam Dinas PU Tata Air untuk mengawasi tiga aliran sungai, aliran dari barat, tengah dan timur.

"Jadi aliran air di barat tidak bisa masuk ke tengah. Atau aliran dari timur ke tengah. Agar penanganannya lebih terkonsentrasi lagi," terangnya.

Aliran air yang dimaksud berada di barat antara lain sungai di Angke, Pesanggrahan, Daan Mogot, Cengkareng Drain. Sementara itu, daerah tengah seperti Ciliwung, Krukut, Mampang, Kali Baru Barat dan Kali Baru Timur. Sedangkan, daerah timur seperti Cipinang, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

Mantan Wakil Kepala Dinas PU itu mengatakan bahwa pengokohan dinding turap juga telah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, masih ada beberapa yang bocor seperti Jati Pinggir dan Rawa Bambu.