Merdeka.com - Nasib yang dialami oleh Fery Aryanto (38) benar-benar tragis. Ia tewas ditembak kawanan perampok saat memergoki aksi mereka.

"Korban berteriak maling. Melihat hal itu, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembak korban," kata Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Sri Bhayakari, Senin (14/4).

Awalnya, empat kawanan perampok itu menyatroni rumah Fery di Gang Resmi RW 07 RT 10, Cakung, Jakarta Timur. Saat itu perampok hendak mencuri sepeda motor. Empat perampok itu tengah mencoba mencuri Vario hitam B 3015 TVZ milik korban yang diparkir di halaman rumah.

Korban saat itu sedang berbincang dengan adik iparnya, BS (31) memergoki aksi salah satu pelaku turun dan tengah memaksa membuka kunci motor dengan kunci letter T. Korban spontan berteriak. Saat itu pula, keempat pelaku langsung melarikan diri. Sambil kabur, salah satu pelaku menembak korban.

Timah panas itu langsung tepat di bagian dada kiri bahkan menembus hingga ke punggung Fery. Akibatnya, nyawa korban tidak dapat tertolong walaupun sempat mendapatkan perawatan di RS Firdaus, Jakarta Utara.

Polisi langsung melakukan olah TKP. Dari olah TKP yang dilakukan, polisi menemukan proyektil peluru. Polisi langsung memburu pelaku.

"Di TKP kami mendapati proyektil yang menancap di tembok rumah warga dengan jarak kurang lebih 70 meter dari TKP. Hasil pemeriksaan saksi, dan olah TKP kami dalami untuk pengembangan kasus ini," kata Sri.