Perang game di Pilgub DKI, siapa yang game over?
Merdeka.com - Putaran kedua Pilgub DKI akan segera digelar pada 20 September mendatang. Selain 'perang' kampanye dan program antara dua pasang cagub, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki T Purnama, Pilgub DKI juga diramaikan dengan 'perang' game.
Game yang menampilkan sosok masing-masing pasangan cagub DKI itu bahkan ramai dimainkan para pengguna internet. Game bernuansa politis di Pilgub DKI itu pertama kali muncul pada 10 Agustus 2012 lalu. Saat itu Metric Design, sebuah perusahaan yang berada di Bandung, meluncurkan game yang menampilkan Jokowi-Ahok sebagai tokoh utamanya.
Game bertajuk 'Selamatkan Jakarta' itu bebas diunggah di internet dan Facebook dan sudah dimainkan puluhan ribu pengguna internet. Dalam game ini, Jokowi menggenakan baju kotak-kotak dan melawan permasalahan Jakarta yakni sampah dan kriminalitas.
Jokowi dipersenjatai dengan tomat untuk mengalahkan lawannya. Saat menggempur musuh, Jokowi dilarang mengenai "orang baik." Permainan ini bahkan sudah go internasional.
Sebab, permainan tersebut sudah diliput di berbagai media asing, di antaranya Tech Asia, Asian Wall Street Journal dan The Straits Times, Singapura.
Seakan tak kalah dengan Jokowi-Ahok, pendukung Foke-Nara meluncurkan permainan serupa. Permainan bertajuk 'Bersatu Jakarta' ini dibuat sekaligus untuk mengetahui program-program Fauzi Bowo sebagai gubernur DKI Jakarta.
Namun, game ini berbeda dengan game Jokowi. Sebab, dalam game ini tidak menampilkan tokoh utama. Meski demikian, bukan berarti game ini tidak menampilkan sosok Foke, karena di tampilan awal, sosok kartun berkumis yang berdiri di depan Monas ditampilkan dalam permainan ini.
Tak hanya itu, foto-foto Foke pun ikut mejeng dalam permainan itu. Permainan ini memiliki tiga level yang semuanya merupakan program utama Fauzi-Nachrowi. Tiga level ini terdiri dari program Mass Rapid Transit (MRT).
Level ini meminta pemain untuk memasukkan penumpang ke dalam MRT. Kemudian game berlanjut dengan program pendidikan dan kesehatan. Pemain hanya ditugasi memasukkan orang sakit ke rumah sakit dan anak sekolah ke dalam sekolah.
Jika berhasil, level terakhir akan dihadapkan kepada proyek Banjir Kanal Timur (BKT). Di level ini, pemain diharuskan memasang turap di sisi kali untuk mencegah banjir. Pemain juga harus beradu cepat dengan air yang terus mengalir.
'Perang' game antarpasangan di ajang politik di Indonesia tergolong baru. Namun, layaknya permainan, dalam Pilgub DKI juga hanya akan ada satu pemenang. Jadi siapa yang akan game over di Pilgub DKI putaran dua? Kita tunggu saja.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pembela Prabowo-Gibran meyakini hasil PTUN tidak akan diterima dan permainan telah selesai.
Baca SelengkapnyaBegini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keseruan pensiunan Jenderal Polisi ajak cucu ke tempat bermain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Plesetan kata masih menjadi permainan yang menghibur.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaJika permainan di belakang ini dibiarkan saja, maka nantinya berdampak krisis pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaHeru belum mau banyak bicara isu tersebut. Dia berdalih belum memikirkan hal itu lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan adalah permainan menarik dan menyenangkan.
Baca Selengkapnya