Perampok CIMB Niaga di Ciracas gondol Rp 31 juta dari brankas
Merdeka.com - Sebuah kantor layanan simpan pinjam usaha Bank CIMB Niaga, di Ciracas, Jakarta Timur, disambangi perampok, Selasa (19/8). Kelompok perampok ini berjumlah lima orang menggunakan helm 'half face' dan membawa senjata api.
"Lima pelaku pakai helm half face dan bawa senjata api semua. Begitu masuk mereka menodong dan memukul Satpam dan teller kami," kata seorang pegawai Barry Frans Simbolon saat ditemui di kantornya, Selasa (19/8).
Saat itu, ada empat pegawai termasuk petugas keamanan. Para perampok itu pun memaksa untuk dibawa ke brankas dan membawa uang sebesar Rp 31 juta.
Selain itu, dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV), para perampok juga membawa lari barang-barang pribadi milik karyawan.
"Mereka bertanya lokasi brankas dan password-nya. Setelah itu mereka mengambil uang di dalam brankas sebesar Rp 31 juta, barang-barang seperti handphone dan dompet punya kami, dan recorder CCTV. Kami belum hitung total kerugiannya," imbuhnya.
Barry mengaku ditodong dan diikat kaki serta lengannya dengan tali rafia dan kabel charger handphone oleh pelaku.
Aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB, Selasa (19/8) di kantor layanan simpan pinjam usaha Bank CIMB Niaga 'Mikro Laju' di RT 04/02 nomor 10, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Akibat peristiwa yang berlangsung 30 menit ini, seorang petugas keamanan bernama Agus Nuryanto (36) dan seorang pegawai teller bernama Ryan Hadinata harus dirawat di rumah sakit karena menderita luka parah setelah dipukul menggunakan senjata api milik para pelaku.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaUang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnya