Merdeka.com - Kebakaran terus melanda di beberapa wilayah Jakarta. Kebakaran itu terjadi hampir setiap harinya. Apa penyebabnya?

Pihak Polda Metro Jaya hingga saat ini belum menemukan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Ibu Kota. Polisi mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi masih bisa dijelaskan secara ilmiah.

"Dari penyidikan polisi di lokasi kejadian, rumor adanya kesengajaan belum bisa dibuktikan. Semua gejala bisa dijelaskan secara ilmiah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (24/8).

Rikwanto memaparkan, dari 11-23 Agustus bulan ini, tercatat ada 47 kejadian kebakaran di seluruh wilayah Jakarta. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 50 persen dari tahun sebelumnya saat Operasi Ketupat Jaya 2011 berlangsung. Ia mengatakan bahwa, dari 47 peristiwa kebakaran, sebanyak 29 disebabkan karena adanya korsleting listrik.

"Penyebab lainnya adalah adanya bakar sampah di sekitar rumah penduduk, warga main korek api, kompor atau tabung gas meledak, puntung rokok terbakar, percikan raket nyamuk di kios bensin, kebakaran saat menambal ban, warga sakit lalu menjatuhkan televisi, dan membakar petasan. Ada dua kejadian yang masih kami selidiki, karena pemilik rumah yang terbakar belum kembali ke rumahnya," papar Rikwanto.

Banyaknya kebakaran yang melalap ratusan rumah penduduk, menurutnya, karena sedikitnya keran hydran yang berfungsi. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan adanya dugaan kesengajaan pada kebakaran yang belakangan marak terjadi. Terkait adanya isu kebakaran di kantong-kantong suara cagub dan cawagub tertentu, Rikwanto mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi hubungan antara peristiwa kebakaran dengan Pilkada DKI 2012.

"Belum ada indikasi hubungannya antara kebakaran yang terjadi dengan isu kantong-kantong suara pasangan tertentu," ujar dia.