Penjelasan PDIP Kenapa Anggaran TGUPP Diloloskan Banggar
Merdeka.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengklaim hanya partainya yang menolak Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) digaji menggunakan APBD DKI. Walaupun pada akhirnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta meloloskan anggaran sebesar Rp19,8 miliar untuk 50 anggota TGUPP.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk menolak penganggaran gaji TGUPP. Sayangnya upaya tersebut tidak mendapatkan dukungan dari fraksi lainnya.
"Karena yang kalau kemarin di Banggar yang mungkin berjuang untuk ingin TGUPP enggak pakai APBD cuma PDIP. Jadi mungkin kita kalah suara," katanya kepada Merdeka.com, Selasa (10/12).
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak bisa membendung keputusan fraksi lain. Meskipun pimpinan Banggar merupakan kader partai besutan Megawati Soekarnoputri, Prasetio Edi Marsudi.
"Jadi pimpinan Banggar harus lihat yang mayoritas. Fraksi lain setuju pakai APBD itu jadi pertimbangan pimpinan Banggar," jelasnya.
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama ini menyebut, PDIP akhirnya merelakan TGUPP harus digaji menggunakan APBD DKI Jakarta. Namun, partai berlambang banteng itu akan terus mengawasi kinerja TGUPP.
"Hanya PDIP yang menolak, kalau PSI menanyakan kinerja TGUPP," tutup Ima.
Banggar Setujui Anggaran TGUPP
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, tiba-tiba memutuskan bila Banggar menyetujui anggaran gaji hanya untuk 50 anggota saja. Sehingga adanya pengurangan 17 anggota dari jumlah keseluruhan.
Namun untuk anggaran yang dibutuhkan belum diketahui besarannya. Sebab nilainya disesuaikan dengan 17 anggota yang dicoret.
"Dengan mengucapkan Bismillah, TGUPP saya putuskan 50 orang," kata Prasetio sambil mengetuk palu.
Anggota TGUPP Tak Boleh Rangkap Jabatan
Dia juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta dapat memperhatikan anggota TGUPP yang rangkap jabatan. Akan tetapi, keputusan jumlah anggota TGUPP masih dinilai terlalu banyak oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
"Pimpinan, kalau 50 orang itu kebanyakan. Makin banyak orang yang masukan, makin sulit, maka sifatnya bukan percepatan, tapi menghambat," ucapnya.
Dia menyarankan agar anggaran yang disetujui hanya untuk 17 anggota saja seperti saat era pemerintahan gubernur sebelumnya.
"Fraksi PDI-P merekomendasikan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 17 orang," jelas dia.
Sementara itu terdapat jawaban berbeda dari sejumlah fraksi terkait usulan dari Fraksi PDI Perjuangan. Seperti halnya Fraksi Gerindra yang mengaku setuju dengan usulan Ketua rapat.
"Fraksi Gerindra dalam posisi setuju," kata salah satu anggotanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaSejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal PPP Bergabung ke Prabowo-Gibran, Sandiaga: Kita Sangat Terhormat Jika Diajak
Mengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan
PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca Selengkapnya