Pengumbar alat kelamin di KRL dilepaskan petugas
Merdeka.com - Seorang pria yang diamankan karena mengeluarkan alat kelaminnya dan memamerkannya pada penumpang KRL akhirnya dilepaskan. Petugas kesulitan memproses pelaku karena minimnya saksi.
Setelah kejadian itu, pelaku dan seorang korban dibawa ke Stasiun Karet. Dihadapan petugas keduanya sempat gontok-gontokan, petugas tak bisa berbuat banyak karena tak ada saksi lain.
"Korban ngerasa dilecehkan, sedangkan prianya bersikeras enggak melakukan," ujar Petugas Stasiun Karet, Husni Mubarak kepada merdeka.com, Selasa (10/7).
Menurut Husni, karena tidak adanya titik temu, akhirnya petugas memfasilitasi kedua untuk berdamai. Pria yang berusia sekitar 30 tahun itu akhirnya dilepaskan.
"Sudah dilepaskan tadi jam 10an," katanya.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, pria itu naik kereta dari Depok dengan mengenakan jaket hitam milik salah satu stasiun televisi swasta. Sedangkan korban yang berusai sekitar 25 tahun naik dari Stasiun Universitas Pancasila.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di KRL Commuter Line jurusan Bogor-Tanah Abang pagi tadi. Pria yang diduga memiliki kelainan seksual itu sudah beberapa kali melakukan aksi konyolnya.
"Kalau dari mulut ke mulut sudah beberapa kali. Tapi kalau yang laporan resmi ke KRL mania dan pelakunya diamankan baru pertama ini sepanjang 2012," kata koordinator KRLmania, Nurcahyo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut dilakukan lantaran SYL terkadang kesulitan bernapas di dalam Rutan KPK yang minim ventilasi udara.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya