'Pengantar Minum Racun' hebohkan festival TemanAhok
Merdeka.com - Kehadiran band orkes Pengantar Minum Racun (PMR) semakin menghidupkan suasana Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran Timur, Jakarta Selatan (29/5).
Dengan membawakan beberapa buah lagu dari band maupun penyanyi yang diubah ke dalam versi PMR sendiri tentunya terdengar lebih fresh dan kekinian. Bahkan di tiap lirik versinya selalu mengundang tawa pengunjung yang menontonnya.
"Kali Ciliwung, Kali Cisadane, banyak yang bingung Jakarta rame," kata salah satu personel PMR yang disambut suara penonton.
Sebuah pantun singkat yang dilontarkan PMR selesai membawa lagu band Naif dengan versinya sendiri yang membawa kemeriahan suasana dengan tawa riuh para pengunjung.
Grup vokal ini memang terkenal 'rame' di kalangan pecinta musik. Karena mampu me-recycle lagu-lagu lama maupun baru menjadi sebuah lagu yang layak didengar para penggemarnya.
"Kami di sini untuk kalian Teman Ahok, kami rela tak dibayar demi kalian semua, asalkan kalian kasih KTP untuk Jakarta lebih maju," seru personel PMR di akhir performancenya.
Penonton selalu menyambut dengan suara riuh setiap celotehan yang diucapkan PMR. Sampai-sampai enggan berpisah dengan grup vokal ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya