Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Soal DPRD DKI Walk Out saat PSI Bicara: Abai Jalani Fungsi Perwakilan

Pengamat Soal DPRD DKI Walk Out saat PSI Bicara: Abai Jalani Fungsi Perwakilan DPRD DKI Jakarta Sahkan Tata Tertib Pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti menilai, sikap yang dijalankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam situasi pandemi Covid-19 tepat dengan menolak kenaikan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan pendapatan DPRD DKI Jakarta 2021.

Dia juga mengapresiasi PSI menyampaikan adanya gagasan kenaikan gaji ini dan sikap penolakannya sebelum ketuk palu. Akhirnya publik menjadi tahu tentang adanya isu ini sehingga bisa menyampaikan pandangan agar gagasan menaikkan pendapatan ini dibatalkan.

"Apalagi kalau kita dengar tentang latar belakang DPW PSI menolak tersebut didasari oleh kepentingan publik, dimana uang kenaikan sepatutnya diberikan untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid, maka PSI menjalankan fungsi partai politik yang memang seharusnya," katanya di Jakarta, Selasa (22/12).

Aisah mengungkapkan, reaksi mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta terhadap keputusan PSI dengan walk out dalam rapat paripurna dinilai tidak menjalankan fungsi mereka sebagai perwakilan rakyat. Seharusnya, dia menambahkan, fraksi lain beradu gagasan kala berbeda pandangan tentang urgensi adanya kenaikan anggaran pendapatan tersebut.

"Sikap ketidaksukaan partai lain atas posisi PSI yang ditunjukan dengan walkout ataupun kritik terhadap PSI, bahkan menyatakan bahwa PSI hanya ingin menarik atensi publik, maka justru menunjukkan partai lain belum dewasa dalam berpolitik dan tidak menjalankan fungsi utamanya merepresentasikan kepentingan publik," ujarnya.

"Seharusnya jika partai lain tidak setuju dengan sikap penolakan PSI tentang kenaikan gaji, mereka beradu gagasan tentang urgensi kenaikan gaji itu dan mengapa mereka menyetujui kenaikan itu, bukan, misalnya, dengan walk out saat paripurna minggu lalu. Dan, dengan melakukan walk out tersebut serta kemudian mengkritik PSI sebagai partai yang sedang 'cari muka; maka menunjukkan bahwa memang tidak ada urgensinya menaikkan gaji anggota dewan. Logicnya, melihat kondisi pandemi saat ini, kenaikan gaji ini memang tidak tepat dilakukan," tutup Aisah.

Sebelumnya, dalam rapat Raperda tentang perubahan Perda nomor 1 tahun 2015 di gedung DPRD DKI Jakarta Senin (14/12), sejumlah fraksi melakukan aksi walk out ketika PSI mendapatkan giliran berbicara menyampaikan pandangan umumnya. Aksi walkout diduga sebagai respon atas sikap PSI menolak kenaikan RKT dan pendapatan DPRD DKI Jakarta.

Reporter: Luqman RimadiSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tidak Lolos DPR, Ini Reaksi Kaesang

PSI Terancam Tidak Lolos DPR, Ini Reaksi Kaesang

Kaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi

Ketum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi

Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya