Pengakuan Iskandar, pria bejat pemerkosa guru SD
Merdeka.com - Iskandar alias Haji harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran aksi bejatnya terhadap seorang guru SD di daerah Ciputat, Jakarta Selatan. Pria berusia 43 tahun tersebut tega memerkosa CD (24) yang tengah tertidur pulas di bawah ancaman pisau.
Pantauan merdeka.com, pria yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam dan celana pendek selutut tersebut datang menemui sejumlah awak media dengan dibantu beberapa petugas kepolisian berpakaian preman. Wajar saja, untuk sementara Iskandar tidak bisa berjalan dengan tegap lantaran timah besi 'hadiah' dari polisi yang kini bersarang di kedua betisnya.
Dengan tertunduk malu Iskandar menceritakan awal peristiwa pemerkosaan tersebut. "Jendelanya rapat, terus saya buka. Jendela itu nggak saya congkel. Pas saya angkat ternyata jendelanya kebuka, nggak dikunci," ujar Iskandar sambil menahan sakit, di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (2/4).
Hadiah timah panas polisi untuk pemerkosa guru SD
Korban pemerkosaan di penjara Poso cabut laporan karena malu
Iskandar mengaku tidak mengintai kos-kosan milik korban sebelumnya. "Saya nggak pernah mengintai sebelumnya. Saya juga belum kenal dia (korban)," tuturnya lagi.
Awalnya, Iskandar membekap korban dengan menggunakan handuk. "Setelah dia (korban) lemas baru saya perkosa," ucapnya lirih.
Iskandar pun membantah telah memerkosa korban sebanyak tiga kali. "Cuma sekali. Mana ada yang kuat sampai tiga kali," imbuhnya.
Sebelumnya, Iskandar alias Haji (43) diciduk petugas di jalan Sawah Lama Desa Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang Banten, selasa (2/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Karena mencoba melarikan diri, petugas pun terpaksa menembak kedua betis pelaku.
Dari tangan Iskandar, petugas menyita tas korban berwarna pink dan Blackberry Gemini korban juga seprai warna merah muda motif bunga, puntung rokok mild, sim card, sepasang sandal, tangga kayu setinggi 3 meter, noda darah dan sperma.
Sementara itu, Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan pelaku kerap nongkrong di perempatan jalan menuju kos-kosan korban. "Pelaku itu suka nongkrong di perempatan jalan dekat kos-kosan korban. Jadi mungkin pelaku sering melihat korban melintas," tutur Alip.
Baca juga:
Pemerkosa guru SD di Ciputat pedagang HP
Sebelum memperkosa, Bripka Ah pesta narkoba di ruang tahanan
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang
Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaCandaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaTerpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca Selengkapnya