Pemprov DKI Jawab Sentilan Presiden Jokowi soal ITF Sunter Mandek
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil mandeknya proyek pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Diketahui, pengerjaan proyek itu dimulai saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menjawab sentilan Presiden, Pemprov DKI melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto buka suara.
"Ya kalau progres ITF memang saya cuma bisa katakan masih sama dengan sebelumnya," kata Asep di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1).
Asep menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Jakpro, kata Asep sudah menandatangani kerja sama Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 16 Oktober 2019.
Namun, belum dapat terealisasi karena terkendali belum dibangunnya fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik.
"Jakpro sudah ada kerjasama perjanjian tanda tangani pada tanggal 16 Oktober atau 19 Oktober 2019. Tapi memang belum terealisasi karena fasilitasnya belum terbangun," jelas Asep.
Sejauh ini, ujar Asep Jakpro masih mencari mitra untuk melanjutkan pembangunan ITF Sunter. Menurut Asep, Jakpro menargetkan pada akhir Januari ini telah mendapatkan mitra untuk bekerja sama.
"Itu memang mereka menargetkannya mundur lagi, baru nanti selesainya InsyaAllah kalau enggak salah saya simak dari teman-teman Jakpro, itu di akhir Januari ini mereka baru akan mendapatkan mitra terpilihnya," kata dia.
Nantinya, kata Asep, mitra terpilih akan menyusun lagi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ketentuan-ketentuannya ditetapkan Jakpro.
"Nah dari situ kemudian nanti, ada proses lagi oleh mitra terpilih, menyusun lagi PKS nya perjanjian kerjasamanya, termasuk hal-hal lain yang memang menjadi ketentuan dari Jakpro kepada calon mitranya," kata dia.
Asep menuturkan bahwa total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ITF Sunter mencapai Rp5,2 Triliun. Sementara itu, kata Asep Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengucurkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sekitar Rp550 miliar untuk membiayai proses awal seperti PJLB dengan PLN.
"Kita harapkan paling engga dari dana yang sudah dikucurkan itu bisa dimulailah proses konstruksi, proses paling tidak land kriling atau hal-hal lain yang dibutuhkan Jakpro," ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Diketahui, pembangunan ITF Sunter mandek hingga saat ini. Menanggapi hal itu, Heru menyebut setidaknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant atau mesin pengolah sampah di Bantargebang, Bekasi.
"Ya, kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF. Mungkin beliau (Jokowi) akan melihat ke sana," kata Heru di Monumen Nasional, Kamis 22 Desember 2022.
Selain itu, menurut Heru pernyataan Preside Jokowi tak hanya menyoroti pengelolaan sampah di Jakarta melainkan juga provinsi lain di Indonesia.
"Tidak hanya Jakarta saja kan, seluruh Indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah. Kemarin, waktu di acara itu," kata Heru.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung proyek ITF Sunter yang tidak kunjung dilakukan pembangunan, bahkan sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi Gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," kata Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Rabu 21 Desember 2022.
Jokowi pun mendorong agar urusan sampah segera diselesaikan agar tidak menjadi kotoran di kota, sungai, dan laut. Menurut Jokowi, masalah sampah menjadi salah satu prioritas yang harus dibenahi BPDLH mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.
Sebagai informasi, pembangunan ITF Sunter digagas sejak 2009 pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Kemudian, rencana ini dilanjutkan oleh Joko Widodo hingga Basuki Tjahaja Purnama, namun mandek.
Sementara itu, saat menjabat Anies Baswedan melanjutkan proyek ini dan melakukan groundbreaking ITF Sunter sejak 2018. Kendati demikian, pembangunan ITF Sunter tetap mangkrak hingga sekarang.
Reporter: Winda Nefira/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Heru Budi Dituding Melanggar Regulasi Usai Setop Proyek ITF Sunter
Heru budi menjawab tudingan dirinya telah melanggar aturan usai setop pembangunan ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya