Pemprov DKI Jawab Kabar Sebut Rusun Kampung Bayam Adalah Mess Pekerja JIS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Dinas Perumahan akan mengkaji warga yang akan menempati Rusun Kampung Bayam.
"Itu nanti dalam proses dari Dinas Perumahan melalui kajian dan penelitian, nanti dilihat mana yang berhak dan tidak semua ada ketentuannya," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/5).
Dia berujar, rumah susun Kampung Bayam dibangun untuk masyarakat sekitar, warga terdampak program normalisasi Dinas Sumber Daya Air, ataupun warga yang lingkungannya tercemar.
"Sejauh ini rumah susun dibangun untuk kepentingan masyarakat yang terdampak dari pada program-program normalisasi, maupun yang lingkungannya yang dirasa bermasalah untuk dicarikan solusi perumahan," katanya.
DPRD Nilai Pemprov DKI Tidak Transparan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menuding pembangunan rumah susun di Kampung Bayam, Tanjung Priok Jakarta Utara merupakan mess karyawan dari pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Pras, sapaan akrab Prasetio, menjelaskan total dari 642 kepala keluarga yang dulu tinggal di Kampung Bayam, sebanyak 135 kepala keluarga merupakan pekerja di JIS.
"Para pekerja inilah yang bakal menempati Rusun Kampung Bayam itu," kata Pras, Selasa (10/5).
Politikus PDIP itu menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terbuka membuka data siapa yang akan menjadi penghuni Rusun Kampung Bayam itu.
Menurut Pras, Pemprov DKI masih belum mempunyai solusi bagi warga yang membuat bedeng di pinggir rel sebelah stadion.
"Kehidupan warga di bedeng itu sangat kontras dengan kemegahan JIS. Jadi jangan bicara keadilan sosial kalau JIS bermewah-mewah sementara tetangganya kesusahan," kritik dia.
Jakpro: Ada 135 KK Warga Kampung Bayam Pekerja Proyek JIS
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto mengungkapkan, ada sebanyak 135 kepala keluarga warga Kampung Bayam yang bekerja di proyek JIS.
"Beberapa ada yang jadi tenaga operasional di sini nanti. Mulai dari sekuriti, kebersihan, teknisi, housekeeping, dan lain-lain. Jumlahnya 135 KK yang sudah lolos," ujar Widi Amanasto.
Untuk diketahui, warga Kampung Bayam berjumlah sekitar 642 KK. Sebelumnya, PT Jakpro memberikan opsi kepada mereka, apakah ingin direlokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung.
Sebagian menolak pindah ke rusun dan memilih opsi ganti untung dan mencari tempat tinggal sendiri. Sementara sebagian lainnya dipekerjakan di JIS.
"Jadi mereka dulu penghuni di sini sebanyak 642 KK. Mereka kita kasih tawaran, apakah Anda mau saya relokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung. Mereka tidak mau ke rusun, jadi mereka pindah sukarela," jelas Widi.
Widi menjelaskan, nantinya calon pekerja di JIS ini akan mendapatkan tempat tinggal di kampung susun yang akan dibangun di sekitar stadion. "Nanti mereka akan dipindahkan sekeluarga ke hunian di HPPO. Sekarang belum kita treatment, mereka pasti ke ini (rusun) nanti," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnya