Pemprov DKI Akan Kelola Sampah Basah Jadi Pakan Ternak
Merdeka.com - Perumda Pasar Jaya akan mengelola sampah sendiri dengan mengolah sampah basah dari 153 pasar untuk menjadi pakan ternak berupa larva atau sejenis makanan protein.
Direktur Teknik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo menjelaskan hal yang merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini akan mulai berjalan kemungkinan besar akhir tahun 2019.
"Targetnya jalan triwulan empat tahun 2019 jika segala sesuatunya lancar, atau awal 2020 paling telat," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (29/5).
Menurutnya, saat ini dari 153 pasar milik BUMD DKI ini, menimbulkan 563 ton sampah per hari baik yang disebutnya jenis kering (anorganik) maupun basah (organik).
"Untuk membuang sampah dari seluruh pasar, kami harus mengeluarkan dana Rp1 miliar per bulan kepada Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI. Karena itu, kami memikirkan akan mengelola sendiri sampah ini," jelasnya.
Rencana ini, Dono menambahkan, sudah matang dibahas di internal Perumda Pasar Jaya dan tahap awal akan bekerja sama dengan PD Dharma Jaya, yang memiliki lahan cukup besar di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur untuk membangun fasilitas pengolahan sampah di sana.
"Kenapa dengan Dharma Jaya? Selain memiliki lahan, BUMD yang fokus mengelola ketersediaan daging ini juga memproduksi kotoran ternak. Dan ini pas untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan, sebab kami nanti tidak membakar sampah," ujarnya.
Dono menjelaskan pembangunan lahan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini akan dimulai pada triwulan keempat tahun 2019 atau di awal 2020.
"Investasi untuk pembangunan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini membutuhkan investasi Rp 60 miliar. Dalam hal ini, kami tidak fokus untuk mencari keuntungan, namun untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Ditambah lagi, tidak merusak lingkungan berupa polusi, karena dalam urusan sampah seperti ini memang hal yang baru, namun harus dimulai dari sekarang," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaBerawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan
Pemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca Selengkapnya