Pembongkaran Getah Getih Dikritik, Anies Akan Pasang Instalasi Seni di Thamrin
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghiraukan kritikan sejumlah pihak mengenai pemasangan instalasi getah getih di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Anies justru berencana memasang kembali sejumlah instalasi.
"Tentu instalasi banyak sepanjang Sudirman-Thamrin akan banyak nanti," kata Anies di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan hal tersebut guna memfasilitasi seniman untuk mengekspresikan karya seninya. Selain, itu pemasangan instalasi juga dapat bermanfaat untuk perekonomian para seniman.
"Kita ingin para seniman memanfaatkan wilayah DKI Jakarta sebagai tempat berekspresi seni," ucapnya.
Sebelumnya, pembongkaran instalasi bambu Getih Getah mulai dilakukan sejak Rabu 17 Juli 2019 malam. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan alasan pembongkaran instalasi bambu Getih Getah karena kondisi yang mulai rapuh.
"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh," kata Suzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/7).
Saat ini, kata Suzi, bambu tersebut tidak dapat digunakan kembali. Sementara lahan bekas tempat bambu akan ditanami sejumlah tanaman hias.
Sedangkan, kegiatan pembongkaran getah getih ini menuai kritik dari DPRD DKI dan sejumlah pengamat. Mengingat instalasi tersebut menelan anggaran hingga Rp550 juta.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menilai, bambu ide Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu suatu pemborosan. "Itu salah satu pemborosan. Memang DKI ini selalu ada kegagalan dalam perencanaan. Tidak terserapnya anggaran, itupun banyak dikarenakan kegagalan dalam perencanaan karena tidak direncanakan dengan matang. Nah, hal yang terkait dengan bambu ini juga saya kira sama," kata Bestari.
Sementara itu, pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai, hal ini harus dijadikan sebuah pembelajaran untuk ke depan. Sebab, perencanaan instalasi itu tidak matang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaTemuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca Selengkapnya