Pelebaran Trotoar Dinilai Penyebab Kemacetan di Jakarta
Merdeka.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah menyebut pelebaran trotoar sebagai salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota. Hal tersebut diungkapkan setelah pengesahan Raperda APBD 2023 melalui Rapat Paripurna DPRD DKI pada Selasa (29/11)
“Macetnya itu karena trotoar kelebaran. Yang tadinya jalan tiga jalur, dijadikan dua jalur, kiri-kanannya menjadi trotoar lebar, seperti itu,” katanya kepada wartawan.
Dia meminta kepada Dinas Bina Marga untuk mengevaluasi lebih lanjut terkait pelebaran trotoar ini. Jika pelebaran trotoar mengganggu, menurutnya, Dinas Bina Marga dapat memperbaikinya dengan segera.
“Kami minta evaluasi Pak Hari sebagai Kepala Dinas Bina Marga untuk, kenapa sih kemacetan ini? Salah satu penyebabnya dari trotoar. Nah, kami minta betul-betul dievaluasi kalau memang trotoar selama ini mengganggu lalu lintas, ya minta untuk diperbaiki segera,” tambah Ida.
Di lain sisi, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan pembangunan dan pelebaran trotoar tak timbulkan kemacetan. Menurutnya, pelebaran trotoar diperlukan untuk menjaga konsistensi lajur jalan.
"Enggak (timbulkan macet). Jadi kita harus memahami, kita membuat trotoar itu untuk mengonsistensi lajur jalan," katanya dikutip Sabtu (19/11).
Cikini misalnya, sebelumnya punya lajur jalan yang tak konsisten. Dinas Bina Marga kemudian menata ulang lajur jalan saat revitalisasi trotoar, sehingga tak ada lagi bottle neck atau penyempitan jalur yang berujung pada kemacetan.
"Nah, sisa dari lajur jalan tadi kita buat trotoar. Jadi tidak ada bottle neck. Dari empat ke tiga kan bottle neck. Kita konsistenkan jadi tiga semua. Kalau dua ya dua semuanya," kata Hari.
Menurutnya kemacetan fisik hanya terjadi saat pengerjaan trotoar saja. Dia menyebut itu pun sementara, menjelang proses pengerjaannya selesai.
"Contoh Juanda, ‘bakalan macet ini’ sekarang udah selesai enggak macet lagi. Jadi artinya macet itu ada batasan saat proses pengerjaan fisik saja. Kita butuh waktu maksimal tiga bulanlah," sambungnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPakar Mengurai Penyebab Ruas Tol Bocimi Amblas
Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya