Pelatih Ungkap Alasan Terpaksa Latihan Sepatu Roda di Jalan Raya Jakarta
Merdeka.com - Aksi rombongan pemain sepatu roda di jalan raya ibu kota viral di media sosial. Aksi itu diunggah akun Twitter (@pativ7) pada Minggu (8/5) hingga menuai kecaman dari warga net.
Dalam video yang dilihat merdeka.com, terlihat rombongan sepatu roda itu nampak asik bermain di tengah jalan raya. Bahkan, tak menghiraukan pengendara lainnya yang sudah membunyikan klakson.
Norman, selaku pelatih sepatu roda akhirnya buka suara. Dia mengatakan, aksinya di jalan raya ibu kota dalam rangka pemanasan menuju Asian Games 2022 di Hongzhou, China Juli 2022.
Dia mengatakan, lokasi terpaksa dilakukan di jalan raya karena tempat latihan ditutup saat lebaran 2022.
"Infonya sudah mulai dibuka lagi setelah petugas dan pengelola cuti bersama. Namun pada H-1 ada info dari staf pengelola GOR Sunter bahwa fasilitas sepatu roda belum boleh dipergunakan dan baru bisa pada hari Senin (9/5)," katanya kepada merdeka.com, Senin (9/5).
Kenapa di Tengah Jalan?
Oleh karena itu, katanya, para atlet memilih jalan raya sebagai latihan karena car free day. Rute itu mulai dari mengarah ke Senayan, melewati Gedung DPR/MPR RI hingga ke Lapangan Tembak dan Kemenpora.
"Kejadian di video tersebut adalah di depan Hotel Sultan mengarah ke Gedung MPR/DPR," ujarnya.
Dia mengatakan, para atlet terpaksa berada di lajur tengah karena lajur kiri dipergunakan untuk berbelok ke arah Senayan.
"Para Atlet tidak bisa pindah jalur mendadak karena jalanan di situ adalah beton beralur. Dimana ada potongan lobang yang membahayakan atlet apabila rodanya masuk dalam alur beton tersebut," sambungnya.
Karena Motor Pengawal
Norman menegaskan, kalau ada miskomunikasi hingga membuat aksinya viral di media sosial. Pengguna mobil protes terhadap motor yang mengawal rombongan sehingga membuat arus lalu lintas menjadi terhambat.
Saat itu, dia mengakui memang ada motor yang mengikuti rombongan. Diduga salah satu orang tua atlet yang ingin ikut mengawal.
"Padahal untuk teknis pengawalan yang benar adalah, motor pengawal berada di depan rombongan atlet untuk membuka dan memandu arah jalan. Sedangkan motor pengawal yang lain ada persis satu baris di belakang rombongan bertugas untuk sweeper apabila ada atlet yang tertinggal dari rombongan," jelasnya.
Meski demikian dia mengakui kesalahan yang dilakukan oleh pihaknya. Dia mengakui tidak melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengawalan aksi tersebut.
"Sehingga pada prinsipnya ini memang kesalahan kita yang kurang koordinasi teknis pengawalannya sebelum start," pungkasnya.
Wagub DKI Marah
Wagub DKI Ahmad Riza Patria berjanji akan menindaklanjuti pelanggaran tersebut. Dia menegaskan, bentuk arogansi itu bisa merugikan banyak orang.
"Kami tindaklanjuti. Fasum harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," kata Riza dalam akun Twitter resminya, dikutip merdeka.com, Minggu (8/5).
Pemprov DKI, telah menyediakan tempat sendiri untuk arena olahraga sepatu roda. Yakni di Jakarta International Roller Track Arena, Sunter, Jakarta Utara.
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, bermain sepatu roda di jalan raya melanggar aturan. Menurut dia, jalur yang dilalui tak diperuntukkan bagi pemain sepeda roda.
"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda. Tentu akan mengganggu pengguna jalan yg lain, selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5).
Zulpan menyampaikan, pihaknya akan mengusut terkait viralnya video tersebut. Dalam hal ini, bakal mencari pemain sepatu roda yang terekam kamera bermain di ruas jalan Gatot Subroto.
Zulpan menyebut, mereka akan diberikan sanksi berupa teguran.
"Kami menegur dan menertibkannya. Ya (sanksi lain) bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama. Tapi kita kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dulu," tandas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaMengenang Sosok Abdul Kadir, "Si Kancil" Andalan Timnas Indonesia yang Mulai Terlupakan
Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang Endang Witarsa, Pelatih di Balik Kesuksesan Sepak Bola Nasional Bergelar Dokter Gigi
Sosok di balik suksesnya perkembangan sepak bola di Indonesia ini dulunya merupakan seorang pemain dan sudah memiliki ijazah dokter gigi.
Baca SelengkapnyaCuri Perhatian, Deretan Artis Ini Aktif Latihan Olahraga Berkuda
Selain tekniknya yang tak mudah, butuh anggaran dana cukup besar untuk bisa melakoni olahraga yang satu ini.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tempur di Pilpres, Ganjar Kutip Aktivis Adian: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu!
Ganjar berorasi sambil mengutip ucapan Aktivis Adian Napitupulu.
Baca SelengkapnyaDigelar Sederhana, Ini Momen Perayaan Ultah ke-36 Greysia Polii bareng Keluarga
Tepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun.
Baca SelengkapnyaAntarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya