Merdeka.com - AG (17), pelaku sodomi di Cipinang, Jakarta Timur, merupakan anak seorang residivis yang saat ini bekerja sebagai sopir angkutan umum di Cipinang. S (35), ayah korban mengaku telah melaporkan perbuatan bejat AG kepada orangtuanya.

"AG itu anak sopir angkot, Ayahnya ini yang saya tahu seorang residivis, sering keluar masuk penjara," kata S di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (19/3).

Lebih lanjut pria yang biasa bekerja sebagai sopir bus pariwisata ini mengatakan, setelah mendengar pengakuan pelaku, dirinya juga segera melaporkan perbuatan AG kepada sang paman untuk di tindaklanjuti.

"Saya laporin ke paman korban, terus si paman lapor ke bapaknya AG. Langsung bapaknya AG datang dan memukuli anaknya. Saat dipukul, Ayah AG mengaku malu memiliki anak bejat seperti itu," jelasnya.

Usai dipukul sang ayah, S segera melaporkan perbuatan bejat AG yang menyodomi MAS (3) ke ketua RT setempat untuk di tindak lanjuti ke pihak kepolisian. S lantas melaporkan aksi bejat AG ke aparat kepolisian pada 13 Maret lalu.

"Sebelum lapor polisi, saya sempat menginterogasi AG supaya mengaku. Apesnya, habis dia digebukin bapaknya, kan saya lapor sama pak RT. Nah, pas itu juga dia kabur. Luput dari pantauan istri saya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi menyatakan bahwa sampai saat ini AG dinyatakan buron. Didik menambahkan laporan kasus sodomi ini sudah masuk ke bagian pengaduan untuk segera di proses.

"Masih buron, polisi masih terus melakukan penyelidikan," paparnya.