Otak pengeroyok tentara ditangkap polisi
Merdeka.com - Pengeroyokan yang menewaskan Anggota TNI Kelasi Arifin pada Sabtu (31/3) tidak lepas dari provokator Michael Tri Fernando (20). Pengeroyokan terjadi di Pademangan, Jakarta Utara dan Tri adalah warga Sunter Bahari, Jakarta Utara.
"Michael sebagai provokator, pada awalnya dia berteriak agar masa mengeroyok korban (Kelasi Arifin)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada merdeka.com, Minggu (22/4).
Rikwanto menjelaskan, saat kejadian penyerempetan antara Avanza dengan truk kontainer , Michael naik ke atas kontainer. Lalu Kelasi Arifin yang melihat itu langsung menyuruh Michael turun.
"Arifin mengeluarkan sangkurnya sambil menyuruh Michael turun. Arifin juga sempat menyabet Michael dengan sangkurnya tapi tidak mengenai Michael. Ada Ambon-Ambon pakai sangkur' teriak Michael. jadi orang-orang yang ada di sana tergerak ingin tahu sampai akhirnya Kelasi Arifin dikeroyok," jelas Rikwanto.
Hingga saat ini, total pelaku pengeroyokan menjadi lima orang. Kelimanya yaitu Joshua (21), Kohar (22), Zaenudin (17), Michael Tri Fernando (20), dan Andrian Yudi Islami (22).
Untuk perannya masing-masing, Joshua berperan memukul Kelasi Arifin dengan tangan kosong sebanyak tiga kali. Lalu Kohar berperan menginjak-injak korban saat korban tengah telungkup di jalur lambat sementara Zaenudin berperan memukul korban menggunakan kayu sepanjang 50 cm.
Sedangkan Michael Tri Fernando berperan sebagai provokator hingga menyebabkan terjadinya pengeroyokan, dan Andrian Yudi Islami berperan memukul Kelasi Arifin menggunakan bambu.
Kelimanya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang tindak penyerangan secara bersama-sama dengan ancaman kurungan di atas lima tahun.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMabuk saat Amankan Jumat Agung, Perwira Polisi Cemarkan Tata Cara Ibadah
Iptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya