Otak kelompok curanmor ditembak saat melawan ditangkap polisi
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan kembali membekuk sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang kerap menjalankan aksinya dengan kekerasan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat mengatakan, kelompok pelaku curanmor ini berjumlah enam orang, dan biasanya beroperasi melakukan kejahatannya pada akhir pekan.
"Mereka biasanya beraksi pada akhir pekan, sejak Agustus 2014. Jadi TKP mereka itu banyak sebenarnya," kata Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Polres Jakarta Selatan, Selasa (20/1).
Wahyu mengatakan, dari keenam pelaku yang berhasil diamankan, satu orang diketahui sebagai pemain lama, sekaligus seorang residivis yang sudah sering keluar masuk penjara.
Residivis itupun akhirnya dihadiahi timah panas oleh polisi, karena mencoba melakukan perlawanan saat akan dibekuk oleh Polres Jaksel, Senin (19/1) kemarin di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Satu pelaku dikenal berinisial MY alias Ambon (32), yang mereka panggil Kapten. Ia merupakan residivis pelaku curanmor dengan menggunakan kekerasan, di kawasan Jakarta Pusat. Kakinya kami tembak karena dia berusaha melarikan diri saat diamankan," papar Wahyu.
"Laporan yang sudah masuk ke kami itu ada lima kejadian yang sudah mereka lakukan. Semuanya terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Dari hasil penjualan, pelaku masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu," kata Wahyu.
Wahyu mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban pencurian sepeda motor dengan kekerasan, untuk segera melapor Mapolres Jaksel. Dirinya mengatakan, pihak Polres Jaksel masih akan terus melakukan penelusuran, mengenai sosok penadah dan total keseluruhan motor dari hasil kejahatan mereka.
"Mengenai di wilayah mana dan sudah berapa banyak motor yang mereka jual, semuanya masih dikembangkan. Nilai pencurian juga masih dikalkulasi. Maka kami juga sampaikan kepada masyarakat yang jadi korban, silakan datang ke Mapolres Jaksel, mengingat mereka sudah melakukan pencurian lebih dari 20 kali di wilayah Jakarta," katanya Wahyu lebih lanjut.
Diketahui, kelompok berjumlah 6 orang ini sudah 25 kali melakukan pencurian sepeda motor. Pihak polisi meyakini sudah banyak korban dari aksi mereka, yang biasanya menjual motor hasil kejahatannya itu ke penadah, dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaKronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemotor Tewas dengan Sejumlah Luka di Mampang, Polisi: Diduga Korban Tawuran
Seorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!
Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaSering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya