Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Opsi M Taufik, wagub DKI pengganti Ahok kader Gerindra

Opsi M Taufik, wagub DKI pengganti Ahok kader Gerindra balaikota. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta M Taufik mengatakan, pembahasan mengenai pengunduran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih panjang. Sebab legislatif masih harus menentukan dahulu pengisi struktural dan komisi-komisi.

"Setelah dilantik, kami harus menyusun tata tertib, kemudian membuat alat kelengkapan dewan seperti pimpinan dewan, komisi per komisi, baru nanti membahas surat pengunduran diri Pak Jokowi. Setelah itu baru ada jabatan kosong, Wakil Gubernur," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (25/8).

Mengenai nama yang akan diusulkan mengisi posisi yang kosong, akan diberikan kesempatan kepada partai pengusung, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, untuk mengajukan nama. Namun, tidak menutup kemungkinan partai lain juga mengajukan nama. Lalu nama-nama tersebut akan dibahas oleh anggota dewan dan ditentukan siapa yang akan menjadi pendamping Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Bisa jadi masing-masing partai mempunyai nama. Itu akan kami sampaikan ke DPRD. Buat Gerindra yang penting komitmennya mau mensejahterakan rakyat Jakarta," tegas Taufik.

Mengenai siapa nama yang akan diajukan oleh Partai Gerindra, Taufik mengatakan, tidak ingin terburu-buru. Karena dia menilai saat ini masih belum ada jabatan yang kosong di eksekutif. Terlebih pengunduran diri Jokowi kemungkinan masih satu atau dua bulan mendatang.

"Belum. Masih jauh. Wagub itu masih dijabat Ahok. Ini butuh waktu panjang sekitar 1 sampai 2 bulan. Ini orang kegeeran saja mau duduk sebagai wagub," tegasnya.

Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan dua jabatan eksekutif tertinggi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan diisi oleh kader partainya. Sebab menurutnya tidak ada larangan mengenai itu.

"Ya boleh-boleh sajakan," tutup Taufik.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus

okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya