Merdeka.com - Sebanyak 30 unit Bus Transjakarta yang terpakir di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur habis dipreteli. Mesin hingga bangku ludes digasak preman dan pengamen.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, enam orang tersangka yakni Z, HS, FR, AS, BH, K sehari-hari bekerja sebagai preman dan pengamen di Terminal Pulogadung. Mereka masuk secara sembunyi-sembunyi ke dalam bengkel Bus Transjakarta.

"Mereka kerjanya ada yang pengamen, preman. Mereka suka kumpul di Terminal Pulogadung," kata Yusri, Rabu (17/3).

Yusri menerangkan, para tersangka memanfaatkan celah sebuah pintu bagian belakang bengkel yang tak diawasi oleh penjaga. Berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Transjakarta terdapat 30 unit bus yang tidak beroperasi akibat mengalami kendala teknis.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak Transjakarta. Ada pintu yang tidak di jaga petugas sehingga memudahkan pelaku. Sekarang sudah dijaga," ujar dia.

Yusri menyebut, keenam tersangka melucuti onderdil dan beberapa barang lain yang ada di dalam bus seperti bangku dan sebagainya. Barang-barang itu dijual ke dua orang penadah yaitu HF dan H.

"Ada delapan tersangka. Dua di antaranya penadah. Enam orang jual ke penadah baik dalam bentuk utuh maupun besi saja," ujar dia.

Kini para pelaku telah dijebloskan ke Rutan Polda Metro Jaya. Enam tersangka dijerat Pasal 363 KUHP sedangkan dua tersangka dikenakan Pasal 480 KUHP. Yusri menyebut, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu beberapa pelaku lain.

"Mereka semua kami amankan Sabtu lalu jam 4 sore di sekitar terminal. Saat ini masih berproses karena pelaku lain belum ditangkap," ujar dia.

Di hadapan penyidik keenam pelaku mengakui telah merampas onderdil Bus Trans Jakarta. "Pengakuannya sudah 20 kali. Memang banyak kendaraan Trans Jakarta yang sedang mengalami masalah di parkir di sana. Rata-rata sudah hancur tinggal kerangka saja," tandas dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com