Nyeberang 'lautan' di Kampung Melayu, warga bayar Rp 10 ribu
Merdeka.com - Air yang merendam di Jalan KH Abdulah Syafei setinggi 1 meter dan melumpuhkan dua jalan tersebut dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mengais rezeki di tengah musibah banjir. Dengan menggunakan gerobak, mereka membantu warga yang hendak melintasi genangan dari Tebet ke arah Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Seperti yang dilakukan oleh Nedi (17), sejak pukul 13.00 WIB siang tadi, gerobak sampah yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah di seputaran Stasiun Tebet disulap menjadi armada transportasi penyeberangan untuk sepeda motor maupun warga yang hendak menuju Kampung Melayu.
"Saya dari siang tadi, biasanya ngangkut sampah di Stasiun Tebet," kata Nedi saat ditemui di lokasi banjir Jl KH Abdulah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).
Untuk tarif, Nedi mematok per kepala Rp 10 ribu untuk diantarkan menyeberang lautan air setinggi 1 meter yang sudah menggenangi jalan sejak sore kemarin akibat luapan sungai Kali Ciliwung. Gerobak yang digunakan Nedi bersama ketiga temannya mampu menampung empat orang sekali jalan menerjang air.
Sejak pukul 13.00 WIB tadi, Nedi sudah mengangkut 4 orang dan 1 sepeda motor yang hendak melintas di genangan banjir tersebut.
"Alhamdulillah sudah 4 orang dan 1 motor saya angkut untuk nyeberang, untuk motor Rp 50 ribu," ujarnya.
Tidak hanya Nedi yang melakoni armada transportasi dadakan tersebut, Syarifudin juga melakukan hal yang sama. Dengan bermodalkan gerobak, dia bersama ketiga temannya mengangkut dua orang untuk menyeberang ke arah Kampung Melayu. Untuk harganya dipatok sama, armada transportasi kagetan tersebut dipatok Rp 10 ribu untuk warga yang hendak menggunakan jasa transportasi banjir tersebut.
"Sama semuanya, Rp 10 ribu perorang," kata Syarifudin.
Seperti diketahui, banjir akibat luapan Kali Ciliwung juga melumpuhkan Jalan KH Abdulah Syafei setinggi 1 meter. Akibat banjir ini, lalu lintas menuju arah Kampung Melayu maupun ke arah Jalan Casablanca terputus lantaran genangan tidak bisa dilintasi oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPemudik menuliskan pesan-pesan lucu dan rindu keluarga bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca Selengkapnya