Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyaleg di DPRD gagal, Imam tipu pengusaha & bawa kabur Rp 1,6 M

Nyaleg di DPRD gagal, Imam tipu pengusaha & bawa kabur Rp 1,6 M ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Imam Krisetyono (47), caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Dapil Batang I yang gagal lolos dalam Pileg 9 April lalu kabur dari daerahnya. Imam kabur setelah melakukan penipuan terhadap seorang pengusaha asal Ungaran, Jawa Tengah, Agus Sudarmawan.

Imam menipu Agus setelah bangkrut karena gagal duduk di DPRD. Atas penyelidikan polisi, Imam diciduk di rumah kos kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/6).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Kompol Azhar Nugroho mengatakan, awal April lalu Agus diperkenalkan oleh teman tersangka berinisial IK. Dari situ kemudian tersangka Imam mengajak Agus untuk bekerja sama melalui perusahaannya CV Bima Sejahtera untuk memenangkan tender proyek tambang di daerah Papua senilai Rp 300 miliar.

Namun, demi mempermulus rencananya tersebut, Imam membujuk Agus untuk mentransferkan uang sebesar Rp 2 miliar. Bahkan, Imam menjanjikan kepada Agus bila berhasil memenangkan proyek tender tersebut, Agus akan mendapatkan Rp 70 miliar.

Seakan tergiur dengan janji manis sang caleg gagal tersebut, Agus akhirnya menyanggupi mentransfer uang. Namun dia hanya sanggup mentransfer Rp 1,6 Miliar. Jumlah ini akhirnya disepakati Imam.

"Kemudian mereka sepakat dan bertemu di kawasan Rawamangun 16 April lalu sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian pelaku dan korban langsung menuju Bank Mandiri di dekat kawasan ITC Mangga Dua, Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, untuk mentransfer uang dari rekening Mandiri milik Agus ke rekening Mandiri atas nama CV Bima Sejahtera, perusahaan yang diakui milik Imam," tandas Azhar kepada wartawan di Polres Jakarta Utara, Senin (30/6).

Azhar menambahkan, uang korban sebesar Rp 1,6 Miliar digunakan oleh tersangka untuk berfoya-foya. "Tersangka cuma mengaku seperti itu, tidak tahu kalau ada yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Kompol Pujiarto menuturkan korban baru menyadari bahwa dirinya tertipu setelah dicek berkali-kali rekening pribadi dirinya tidak bertambah. Selain itu Imam susah untuk dihubungi.

"Rekening milik perusahaan itu ternyata bodong, perusahaannya juga bohong, korban juga cek surat BG dan SKBDN ke Bank Mandiri ternyata ssurat-surat tersebut palsu dan korban menelan kerugian Rp 1,6 miliar," jelasnya.

Selang sehari, Agus yang merasa ditipu akhirnya melapor ke Polres Jakarta Utara. Sebelumnya Agus percaya kepada Imam karena ia adalah seorang Caleg dan menjadi direktur di beberapa perusahaan.

Dari kasus ini polisi menyita barang bukti Bilyet Giro Bank Mandiri Nomor EZ814101 dan Nomor FL781242, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, Surat Keterangan Penolakan, dan lima lembar rekening koran Bank Mandiri atas nama Agus Sudarmawan.

Imam diancam dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal penjara empat tahun. Saat ini Imam mendekam di ruang tahanan Polres Jakarta Utara. Ketika ditanya wartawan di lobby gedung Polres pada Senin 30 Juni 2014, Imam yang mengenakan kaus warna kuning dan celana pendek warna hitam itu hanya membisu.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gelontorkan Banyak Uang, Ini 15 Deretan Selebritis Nyaleg yang Gagal Masuk ke Senayan

Gelontorkan Banyak Uang, Ini 15 Deretan Selebritis Nyaleg yang Gagal Masuk ke Senayan

Pemilihan anggota legislaatif (Pileg) DPR dalam pemilu 2024 diramaikaan dengan sederet artis Tanah Air yang mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Selama Jadi Anggota Dewan, Haji Rizal Curhat ke Dedi Mulyadi 'Sawah 120 Hektare Habis dan Istri Hilang Dua'

Selama Jadi Anggota Dewan, Haji Rizal Curhat ke Dedi Mulyadi 'Sawah 120 Hektare Habis dan Istri Hilang Dua'

Dedi Mulyadi menemui anggota DPRD Kabupaten Subang yang gagal pada Pemilu 2024, yakni Ahmad Rizal.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya